Wow! Pembangunan Jalan Lingkar Luar Manado Telan Biaya Rp60 Miliar
loading...
A
A
A
MANADO - Anggaran yang sangat fantastis dibutuhkan dalam pembangunan jalan lingkar luar atau Manado Outer Ring Road (MORR) III tahap ketiga. Pembangunan MORR III tahap ketiga tersebut, diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp56-60 miliar.
"Saat ini kami masih menyelesaikan pembangunan MORR III tahap kedua," ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut), Hendro Satrio. Pembangunan segmen kedua ini, bila tidak ada kendala diperkirakan akan diselesaikan pada bulan September ini.
"Kami tengah mempersiapkan pembangunan segmen ketiga dari MORR III ini, termasuk kesiapan lahan yang akan dilintasi proyek," katanya. Hendro mengatakan, pembangunan jalan lingkar luar Manado tersebut, untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
Dari informasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulut, kata dia, semua bahan yang akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan ini selesai dibebaskan pada bulan September ini.
Pembangunan bentangan jalan sepanjang 1,9 km ini, sangat bergantung dari kesiapan lahan yang ditangani instansi tersebut. "Tinggal beberapa bidang yang akan dibebaskan, setelah itu akan dilanjutkan dengan pembangunan," pungkasnya.
"Saat ini kami masih menyelesaikan pembangunan MORR III tahap kedua," ujar Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut), Hendro Satrio. Pembangunan segmen kedua ini, bila tidak ada kendala diperkirakan akan diselesaikan pada bulan September ini.
"Kami tengah mempersiapkan pembangunan segmen ketiga dari MORR III ini, termasuk kesiapan lahan yang akan dilintasi proyek," katanya. Hendro mengatakan, pembangunan jalan lingkar luar Manado tersebut, untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
Dari informasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulut, kata dia, semua bahan yang akan digunakan untuk pembangunan ruas jalan ini selesai dibebaskan pada bulan September ini.
Baca Juga
Pembangunan bentangan jalan sepanjang 1,9 km ini, sangat bergantung dari kesiapan lahan yang ditangani instansi tersebut. "Tinggal beberapa bidang yang akan dibebaskan, setelah itu akan dilanjutkan dengan pembangunan," pungkasnya.
(eyt)