Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM di Palembang Berlangsung Ricuh
loading...
A
A
A
Tak sampai di sana, polisi bertameng mulai mendekati massa. Mereka mulai menangkap mahasiswa yang dinilai sebagai provokator. Kondisi ini membuat mahasiswa marah dan mencabuti batu-batu trotoar kemudian melemparkannya ke arah aparat kepolisian
Gas air mata yang sebelumnya ditahan untuk ditembakan, akhirnya dilepas ke arah demonstran. Massa pun membalas dengan membalikan gas air mata ke arah polisi. Aksi saling lempar gas air mata terjadi hingga membuat Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sumsel menyisir kerumunan.
Mahasiswa yang tadinya berada di jalan POM IX hingga Simpang 5 DPRD Sumsel, dipukul mundur hingga ke Jalan Radial menuju Palembang Indah Mall (PIM). Polisi terus menekan mahasiswa dan memaksa mahasiswa membubarkan diri.
"Silakan membubarkan diri, ambil motor dan segera pulang. Jangan ada yang kembali ke sini," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Brimob Polda Sumsel masih memblokade Jalan Radial Palembang untuk mencegah mahasiswa kembali ke titik awal demonstrasi. Simpang 5 DPRD Sumsel mulai kembali dibuka untuk umum pada pukul 17.40 WIB.
Gas air mata yang sebelumnya ditahan untuk ditembakan, akhirnya dilepas ke arah demonstran. Massa pun membalas dengan membalikan gas air mata ke arah polisi. Aksi saling lempar gas air mata terjadi hingga membuat Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sumsel menyisir kerumunan.
Mahasiswa yang tadinya berada di jalan POM IX hingga Simpang 5 DPRD Sumsel, dipukul mundur hingga ke Jalan Radial menuju Palembang Indah Mall (PIM). Polisi terus menekan mahasiswa dan memaksa mahasiswa membubarkan diri.
"Silakan membubarkan diri, ambil motor dan segera pulang. Jangan ada yang kembali ke sini," ujarnya.
Hingga berita ini ditulis, Brimob Polda Sumsel masih memblokade Jalan Radial Palembang untuk mencegah mahasiswa kembali ke titik awal demonstrasi. Simpang 5 DPRD Sumsel mulai kembali dibuka untuk umum pada pukul 17.40 WIB.
(nic)