Majukan Sektor Pertanian, Bupati Tapin Raih Indonesia Visionary Leader's Certificate of Presentation IVL 2022
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bupati Tapin Drs. H. M. Arifin Arpan, MM, berhasil meraih apresiasi Indonesia Visionary Leader’s Certificate of Presentation dalam ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) 2022 yang digelar MNC Portal Indonesia (MPI), di MNC Conference Hall, iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 5 September 2022.
Di malam Indonesia Visionary Leader kali ini mengusung tema Sinergi Pemerintah Daerah untuk Percepatan Ekonomi. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari MNC Portal Indonesia (MPI), yang diberikan kepada kepala daerah yang memiliki kualitas leadership dalam menjalankan amanah, menjadikan daerahnya memiliki daya saing yang baik, khususnya dalam menonjolkan inovasi di daerahnya masing-masing untuk percepatan ekonomi.
Arifin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga meraih penghargaan ini. “Pemerintah Kabupaten Tapin mengucapkan terima kasih atas apresiasi Indonesia Visionary Leader's Certificate of Presentation IVL 2022. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang,” kata pria kelahiran Binuang, 12 Februari 1955 ini.
Penghargaan ini tidak terlepas dari hasil kerja keras Bupati Tapin dan seluruh elemen masyarakat dalam memajukan sektor pertanian. Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tapin terus melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintah daerah yang akuntabel dan profesional dalam memajukan sektor pertanian.
Pertanian yang merupakan identitas masyarakat Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diharapkan terus meningkat produktivitasnya. Menurutnya, Kabupaten Tapin merupakan daerah strategis sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalsel dan bahkan di Indonesia. Karenanya, dia mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak hingga kaum millenial di sektor pertanian dengan berbagai inovasi-inovasi.
Fokus bidang pertanian
Dia pun mengajak masyarakat agar jangan berhenti untuk bertani. Karena, pertanian benar-benar sangat menjanjikan ke depan. Kabupaten Tapin yang memiliki luas wilayah sekitar 2.174,95 kilometer persegi, sekitar 65 persen bidang pertanian, 12 persen pertambangan, dan 23 persen di perkebunan. Berdasarkan data ini, sektor pertanian lebih mendominasi menyerap tenaga kerja hingga 40 persen dibanding sektor lain.
Arifin Arpan menjelaskan, Tapin merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang potensial dari segi sumber daya alam. "Tahun 2021 kontribusi PDRB Kabupaten Tapin masih didominasi oleh sektor pertambangan, sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, dan sektor perdagangan dan industri pengolahan," katanya.
Namun saat ini, kata Arifin, memberhentikan pengerukan tambang dan fokus ke pertanian. Arifin mengunggulkan sektor pertanian, yaitu cabai rawit hiyung, varietas lokal khas Kabupaten Tapin. Cabai ini sebut-sebut memiliki tingkat kepedasan 17 kali lipat. "Kami mengutamakan lingkungan hidup yang berkelanjutan, saya khawatir besok tambang selesai masyarakatnya tetap miskin. Makanya 2012 itu saya tidak mengotak-atik tambang, malah saya berpikir ke reklamasi," katanya.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, Arifin juga mengimbanginya dengan pembangunan infrastruktur dengan bersinergi ke berbagai pihak. "Kemudian infrastruktur juga mendukung, dari kegiatan-kegiatan selalu kita evaluasi. Kita bekerja sama tidak selalu dengan Dukcapil, ada Dinas Pendidikan kita libatkan, Dinas Kesehatan kita libatkan. Apalagi sekarang yang dibutuhkan data vaksin sangat dibutuhkan," katanya.
Berbagai sarana prasarana sudah mulai dikembangkan, seperti pembangunan ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik, gedung perkantoran pemerintahan daerah, gedung perpustakaan, dan gedung Pendopo Kabupaten Tapin. Arifin menambahkan, dengan pembangunan infrastruktur ia berharap dapat menarik wisatawan, sehingga dapat menggerakkan perekonomian dari bidang pariwisata.
Lihat Juga: Pj Gubernur Jatim Ikut Partisipasi Rekor MURI dan Launching Kuliner Halal serta E-commerce
Di malam Indonesia Visionary Leader kali ini mengusung tema Sinergi Pemerintah Daerah untuk Percepatan Ekonomi. Penghargaan ini merupakan apresiasi dari MNC Portal Indonesia (MPI), yang diberikan kepada kepala daerah yang memiliki kualitas leadership dalam menjalankan amanah, menjadikan daerahnya memiliki daya saing yang baik, khususnya dalam menonjolkan inovasi di daerahnya masing-masing untuk percepatan ekonomi.
Arifin menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras, sehingga meraih penghargaan ini. “Pemerintah Kabupaten Tapin mengucapkan terima kasih atas apresiasi Indonesia Visionary Leader's Certificate of Presentation IVL 2022. Mudah-mudahan dengan adanya penghargaan tersebut, dapat lebih memotivasi kami semua untuk bekerja lebih baik lagi di masa-masa mendatang,” kata pria kelahiran Binuang, 12 Februari 1955 ini.
Penghargaan ini tidak terlepas dari hasil kerja keras Bupati Tapin dan seluruh elemen masyarakat dalam memajukan sektor pertanian. Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tapin terus melakukan inovasi dalam tata kelola pemerintah daerah yang akuntabel dan profesional dalam memajukan sektor pertanian.
Pertanian yang merupakan identitas masyarakat Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diharapkan terus meningkat produktivitasnya. Menurutnya, Kabupaten Tapin merupakan daerah strategis sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalsel dan bahkan di Indonesia. Karenanya, dia mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak hingga kaum millenial di sektor pertanian dengan berbagai inovasi-inovasi.
Fokus bidang pertanian
Dia pun mengajak masyarakat agar jangan berhenti untuk bertani. Karena, pertanian benar-benar sangat menjanjikan ke depan. Kabupaten Tapin yang memiliki luas wilayah sekitar 2.174,95 kilometer persegi, sekitar 65 persen bidang pertanian, 12 persen pertambangan, dan 23 persen di perkebunan. Berdasarkan data ini, sektor pertanian lebih mendominasi menyerap tenaga kerja hingga 40 persen dibanding sektor lain.
Arifin Arpan menjelaskan, Tapin merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan yang potensial dari segi sumber daya alam. "Tahun 2021 kontribusi PDRB Kabupaten Tapin masih didominasi oleh sektor pertambangan, sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, dan sektor perdagangan dan industri pengolahan," katanya.
Namun saat ini, kata Arifin, memberhentikan pengerukan tambang dan fokus ke pertanian. Arifin mengunggulkan sektor pertanian, yaitu cabai rawit hiyung, varietas lokal khas Kabupaten Tapin. Cabai ini sebut-sebut memiliki tingkat kepedasan 17 kali lipat. "Kami mengutamakan lingkungan hidup yang berkelanjutan, saya khawatir besok tambang selesai masyarakatnya tetap miskin. Makanya 2012 itu saya tidak mengotak-atik tambang, malah saya berpikir ke reklamasi," katanya.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, Arifin juga mengimbanginya dengan pembangunan infrastruktur dengan bersinergi ke berbagai pihak. "Kemudian infrastruktur juga mendukung, dari kegiatan-kegiatan selalu kita evaluasi. Kita bekerja sama tidak selalu dengan Dukcapil, ada Dinas Pendidikan kita libatkan, Dinas Kesehatan kita libatkan. Apalagi sekarang yang dibutuhkan data vaksin sangat dibutuhkan," katanya.
Berbagai sarana prasarana sudah mulai dikembangkan, seperti pembangunan ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik, gedung perkantoran pemerintahan daerah, gedung perpustakaan, dan gedung Pendopo Kabupaten Tapin. Arifin menambahkan, dengan pembangunan infrastruktur ia berharap dapat menarik wisatawan, sehingga dapat menggerakkan perekonomian dari bidang pariwisata.
Lihat Juga: Pj Gubernur Jatim Ikut Partisipasi Rekor MURI dan Launching Kuliner Halal serta E-commerce
(ars)