Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Beralih Pakai Kendaraan Listrik

Senin, 05 September 2022 - 21:28 WIB
loading...
Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Ajak Masyarakat Beralih Pakai Kendaraan Listrik
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengimbau masyarakat mulai beralih gunakan kendaraan listrik menyusul kenaikan harga BBM. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau masyarakat mulai beralih menggunakan kendaraan listrik menyusul kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu (3/9/2022) siang.

Penggunaan kendaraan listrik diyakini dapat menekan dampak situasi energi dunia yang semakin tidak jelas. Oleh karenanya, dia berharap masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik.



"Di era makin ke sini makin situasi energi dunia yang tidak jelas, saya mengimbau kalau ada kesempatan masyarakat mulai lah berpindah ke kendaraan listrik kalau bisa," ujar Ridwan Kamil di Bandung, Senin (5/9/2022).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun mengaku, akan terus mengampanyekan kendaraan listrik, agar masyarakat pun tidak lagi bergantung kepada BBM.

"Pak Gubernur bolak balik selalu pakai mobil listrik itu juga bagian (kampanye) dan suatu hari nanti kita tidak terlalu bergantung 100 persen kepada bahan bakar berbasis fosil," katanya.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, menyusul kenaikan harga BBM, pihaknya pun mewaspadai terjadinya inflasi. Pasalnya, kenaikan harga BBM bakal memicu kenaikan harga-harga kebutuhan, termasuk bahan pokok.

"Setiap ada kenaikan BBM akan menaikkan inflasi. Harus kita waspadai bersama karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Harga bahan pokok kemungkinan juga ikut naik," katanya.



Kang Emil berharap, masyarakat juga bijak dalam menyikapi kenaikan harga BBM. Pasalnya, subsidi yang dikeluarkan pemerintah untuk BBM sudah terlampau besar.

"Tentunya kita sikapi semua ini dengan sebijak-bijaknya. Kita memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp500 triliun hanya untuk membayar subsidi BBM," imbuhnya.



Selain itu, Kang Emil pun berharap agar PT Pertamina melakukan pengawasan terhadap pembelian BBM oleh masyarakat, agar penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran tak terulang.

"Selama ini kalau kita ke SPBU kan ya begitu aja, yang penting dibeliin kan tidak ada skrining-skrining. Jadi, menurut saya tolong ada upaya untuk memastikan argumentasi subsidi tepat sasaran ini bisa sesuai dengan kenyataan di lapangan," tandasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)