Misteri Kutukan Raja Sriwijaya Terhadap Tanah Jawa yang Dicap Pemberontak

Jum'at, 02 September 2022 - 08:21 WIB
loading...
Misteri Kutukan Raja...
Penguasa Kerajaan Sriwijaya konon pernah mengucapkan kutukan kepada wilayah yang disebut pemberontak. Foto ilustrasi armada laut Srwijaya
A A A
- Penguasa Kerajaan Sriwijaya konon pernah mengucapkan kutukan kepada wilayah yang disebut pemberontak. Hal ini tertuang pada Prasasti Kota Kapur yang ditemukan di Pulau Bangka, di sebelah utara Sungai Menduk.

Sebagaimana terjemahan isi prasasti dari Kern, pada "Kedatuan Sriwijaya" terdapat tulisan dengan huruf pallawa yang bila diterjemahkan menjadi "biar pula mereka mati kena kutuk. Tambahan pula biar mereka yang menghasut orang supaya merusak, yang merusak batu yang diletakkan di tempat ini, mati juga kena kutuk dan dihukum langsung. Baca Juga: Kolam Segaran, Cerita Di Balik Pamer Kekayaan Kerajaan Majapahit

Biar para pembunuh, pemberontak, mereka yang tak berbakti, yang tak setia pada saya, biar pelaku perbuatan tersebut mati kena kutuk. Prasasti ini ditulis pada tahun Saka 608, hari pertama paruh terang bulan Waisakha, pada saat itulah kutukan ini diucapkan.

Konon yang memerintahkan mengutuk saat itu adalah Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Adapun Krom menjelaskan, bahwa Prasasti Kota Kapur menjadi bagian dari politik ekspansi dari Kerajaan Sriwijaya.

Konon saat itu kutukan diucapkan saat bala tentera Sriwijaya baru berangkat untuk menyerang tanah Jawa yang tidak takluk kepada Kerajaan Sriwijaya. Memang penyebutan Pulau Jawa di prasasti ini masih menimbulkan berbagai tafsiran.

Sebab jika dimaksud Pulau Jawa, maka tak masuk akal mengapa ekspedisi yang dilancarkan untuk menyerbu bhumi Java, disebut dalam sebuah prasasti yang ditemukan di Bangka. Pernyataan itu lantas diberi jawaban oleh Krom, yang menyebut pengambilalihan wilayah sesudah perang.

Pada prasasti itu hanya diberitakan bahwa pemahatannya terjadi pada saat tentara Sriwijaya baru berangkat untuk menyerang Pulau Jawa yang tidak takluk pada Sriwijaya. Baca juga: Arya Damar, Ahli Mesiu Kerajaan Majapahit Sang Penakluk Kerajaan Bali

Dari sini Krom menjelaskan ekspedisi ini sebagai contoh agar penduduk tempat batu prasasti itu didirikan, yaitu penduduk Pulau Bangka, agar berpikir dulu, kalau kalau ada niat untuk memberontak ke terhadap kekuasaan Sriwijaya.

Bhumi Java dengan demikian harus dicari di luar Bangka, dan tidak alasan sama sekali untuk tidak mengidentifikasikannya dengan negeri yang sudah selama-lamanya bernama Jawa. Jika pada sejarah Jawa benar-benar ada kurun waktu sebagian Pulau Jawa dijajah oleh Sriwijaya, maka mungkin asal mulanya harus dicari pada ekspedisi tahun 686 itu.

Teks-teks tadi hampir tidak mengungkapkan apa-apa tentang organisasi sosial dan lembaga-lembaga administrasi negara. Di Prasasti Kota Kapur itulah konon sang raja mengangkat datu - datu yang masing-masing harus mengurus sebuah kedatuan dan jika perlu memimpin operasi militer.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Piagam Bendasari Bukti...
Piagam Bendasari Bukti Penyelesaian Peradilan Sengketa Tanah di Kerajaan Majapahit
Kisah Penyatuan Kekuasaan...
Kisah Penyatuan Kekuasaan Kerajaan Singasari dan Kediri Tertulis dalam Prasasti Mula-Malurung
3 Hal Menarik dari Misteri...
3 Hal Menarik dari Misteri Harta Karun Soekarno, Disebut Sempat Mencuri Perhatian Orba
Kisah Pertarungan Panjalu...
Kisah Pertarungan Panjalu dan Jenggala setelah Raja Airlangga Turun Tahta
Kutukan Mengerikan Raja...
Kutukan Mengerikan Raja Sriwijaya ke Penguasa Lokal yang Coba Membangkang
Siloam Bangka Raih Penghargaan...
Siloam Bangka Raih Penghargaan Zero Accident dari Kemnaker
Rayakan HUT ke-79 RI,...
Rayakan HUT ke-79 RI, Pengusaha Asal Bangka Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Warga
Pemancing Udang Tewas...
Pemancing Udang Tewas Diterkam Buaya di Sungai Air Layang Bangka
Sejarah Peninggalan...
Sejarah Peninggalan Kerajaan Kediri, dari Prasasati, Kitab hingga Candi Termegah di Blitar
Rekomendasi
Suparman Reborn 4: Anting...
Suparman Reborn 4: Anting Aneu Dicuri oleh Duo Maling, Suparman Segera Bertindak
MNC University dan Kanwil...
MNC University dan Kanwil DJP Jakarta Barat Perkuat Sinergi dalam Edukasi Pajak dan Pengembangan Tax Center
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Berita Terkini
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
2 menit yang lalu
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
2 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
3 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
3 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
3 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
4 jam yang lalu
Infografis
Fenomena Ikan yang Hidup...
Fenomena Ikan yang Hidup di Laut Dalam Bermunculan ke Permukaan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved