Rumah Pemain Asing PSS Sleman Ze Valente Dibobol Maling, Pelakunya Mantan ART
loading...
A
A
A
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Agus Setyo Wahyudi mengungkapkan awalnya korban tidak akan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Karena korban pesimis barang-barang berharganya akan kembali.
"Tetapi setelah postingan korban viral di media sosial. Pada akhirnya, korban bersama manajemen klub melapor ke Mapolsek Ngaglik. Akibat pencurian itu korban mengalami Kerugian Rp 41 juta" ujar dia.
Akhirnya, keesokan harinya yaitu hari Minggu (28/8/2022) siang korban bersama manajernya datang ke Mapolsek Ngaglik untuk melaporkan peristiwa tersebut. Korban menyatakan rumahnya dibobol maling saat dia tidak di rumah.
Setelah menerima laporan, jajarannya menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan meminta informasi dari sejumlah orang. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku terlebih tidak ada kunci yang rusak.
"Kami juga mengamati rekaman video kamera pengintai di lokasi kejadian," ungkapnya.
Setelah melalui proses pencarian, petugas bekerja sama dengan Direktorat Reskrim Umum Polda DIY akhirnya mengantongi identitas pelaku. Tersangka merupakan eks pembantu atau asisten rumah tangga (ART) korban yang sudah mengundurkan diri.
"Kami mendapati tersangka berada di indekosnya. langsung kami sergap," ujar dia.
Pelaku mengaku melakukan aksi seorang diri dan untuk membawa barang curian ia sengaja membawa sebuah tas agak besar. sebelumnya beraksi tersangka menduplikat kunci rumah korban di saat peristiwa berlangsung.
"Ia memanggil tukang kunci. Kepada tukang kunci, tersangka mengatakan bahwa ia disuruh mengambil baju oleh majikannya," terang Agus.
"Tetapi setelah postingan korban viral di media sosial. Pada akhirnya, korban bersama manajemen klub melapor ke Mapolsek Ngaglik. Akibat pencurian itu korban mengalami Kerugian Rp 41 juta" ujar dia.
Akhirnya, keesokan harinya yaitu hari Minggu (28/8/2022) siang korban bersama manajernya datang ke Mapolsek Ngaglik untuk melaporkan peristiwa tersebut. Korban menyatakan rumahnya dibobol maling saat dia tidak di rumah.
Setelah menerima laporan, jajarannya menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan meminta informasi dari sejumlah orang. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku terlebih tidak ada kunci yang rusak.
"Kami juga mengamati rekaman video kamera pengintai di lokasi kejadian," ungkapnya.
Setelah melalui proses pencarian, petugas bekerja sama dengan Direktorat Reskrim Umum Polda DIY akhirnya mengantongi identitas pelaku. Tersangka merupakan eks pembantu atau asisten rumah tangga (ART) korban yang sudah mengundurkan diri.
"Kami mendapati tersangka berada di indekosnya. langsung kami sergap," ujar dia.
Pelaku mengaku melakukan aksi seorang diri dan untuk membawa barang curian ia sengaja membawa sebuah tas agak besar. sebelumnya beraksi tersangka menduplikat kunci rumah korban di saat peristiwa berlangsung.
"Ia memanggil tukang kunci. Kepada tukang kunci, tersangka mengatakan bahwa ia disuruh mengambil baju oleh majikannya," terang Agus.