Partai Berkarya di Sulsel Terancam Ditinggal Legislator

MAKASSAR - Langkah Partai Berkarya menjadi peserta Pemilu 2024 makin berat. Berkas pendaftaran mereka dinyatakan tak lengkap oleh KPU, dan Bawaslu juga menolak laporannya.

Padahal Partai Berkarya punya pengalaman di Pileg 2019 lalu. Pada pertarungan itu, mereka mampu mendudukkan 10 anggota DPRD kabupaten/kota.

Pencapaian terbaik ialah di Pinrang. Berkarya mengunci 4 kursi dan berhak atas kursi Wakil Ketua DPRD Pinrang.

Kini Berkarya terancam ditinggal 10 legislatornya. Apalagi jika benar-benar partai besutan Muchdi PR itu tak ditetapkan menjadi peserta Pemilu pada Desember 2022 mendatang.



Sekretaris DPW Berkarya Sulsel, Ferdy M Andi Lolo mengatakan tak masalah jika ada legislator yang mau hengkang. Namun siap-siap juga diganti sebagai anggota dewan.

"Kalau anggota dewan nanti 1,5 tahun sebelum masa mereka berakhir. Dan akan di-PAW (pergantian antar waktu)," kata Ferdy pada Senin (29/8/2022) kemarin.

Adapun rincian 10 legislator Berkarya di Sulsel ialah Pinrang 4 orang, Pangkep 2 orang, lalu Makassar, Tana Toraja, Bulukumba dan Jeneponto masing-masing 1 orang. Sementara daerah lainnya kosong.

Meski begitu, Ferdy meyakini 10 legislator Berkarya di Sulsel masih setia. Dan tak akan kemana-mana sebelum ada keputusan final menyangkut keikutsertaan Pemilu 2024.

"Mereka semua menunggu keputusan KPU bulan Desember tentang penetapan peserta Pemilu 2024," jelasnya.

Ferdy meminta DPD kabupaten/kota juga tetap mempersiapkan tahapan seperti biasa.

Anggota DPRD Makassar dari Berkarya, Nasir Rurung menuturkan tak ingin buru-buru mencari partai baru. Ia memilih bersabar dan menunggu sampai penetapan peserta Pemilu pada Desember mendatang.



Nasir mengaku terus mendukung segala bentuk usaha DPP agar bisa lolos sebagai peserta Pemilu 2024 . "Masih menunggu keputusan resmi dari DPP," singkatnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Bulukumba dari Berkarya, Ismail Yusuf mengklaim sudah mendapatkan tawaran pindah partai. Namun ia belum meresponnya.

Ismail berdalih, masih tetap setia menjadi kader Berkarya. "Sudah ada beberapa partai (menawarkan), tapi saya masih tetap di Berkarya," jelasnya.