Eri Cahyadi Kumpulkan Semua Lurah dan Camat Beri Arahan Pendataan Aplikasi Sayang Warga
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tiba-tiba mengumpulkan semua lurah dan camat di Kota Pahlawan, Senin (29/8/2022). Mereka diberikan wejangan dalam pelayanan publik ke warga. Salah satunya soal pendataan aplikasi Sayang Warga.
Pelayanan malam di balai RW secara serentak setiap selasa mulai pukul 18.00-20.00 WIB, pelayanan pagi setiap hari jumat di jam kerja mulai pukul 07.30-15.00 WIB. Termasuk juga penegasan soal Dana Kelurahan (Dakel) serta pendataan aplikasi Sayang Warga.
"Tanggal 5 September 2022, itu dakel sudah terkontrak semua, aplikasi Sayang Warga sudah selesai terisi semua per RT. Agar anggaran tepat sasaran," kata Eri.
Ia melanjutkan, soal pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar treatmen yang diberikan berbeda, antra yang penghasilannya Rp1,5 juta dan Rp3 juta. Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menargetkan, data MBR saat ini ada 390.000 kepala keluarga (KK). Ia menargetkan, jumlah itu turun menjadi 120.000 KK pada tahun ini.
"Jadi data-data yang ada saat ini dipilah lagi, mana yang mendapat bantuan pekrjaan mana yang mendapat bantuan PKH, makannya harus diatur lagi lewat perwali," ucapnya.
Selain itu, ia meminta pelayanan kesehatan yang di Surabaya tidak lagi melalui proses manual pada September 2022. Bukan hanya pelayanan kesehatan, dia meminta pelayanan di lingkup Dinas Pendidikan (Dispendik) juga menjadi satu secara digital.
Eri juga meminta Kepala PD, lurah dan camat saling berkoordinasi ketika ada permasalahan di lapangan. Tujuannya agar permasalahan itu dapat terselesaikan cepat dan tidak membuat warga kecewa."Seperti masalah KTP, lurah itu bisa berkoordinasi langsung dengan kepala dinas. Lurah ke camat juga bisa," katanya.
Pelayanan malam di balai RW secara serentak setiap selasa mulai pukul 18.00-20.00 WIB, pelayanan pagi setiap hari jumat di jam kerja mulai pukul 07.30-15.00 WIB. Termasuk juga penegasan soal Dana Kelurahan (Dakel) serta pendataan aplikasi Sayang Warga.
"Tanggal 5 September 2022, itu dakel sudah terkontrak semua, aplikasi Sayang Warga sudah selesai terisi semua per RT. Agar anggaran tepat sasaran," kata Eri.
Ia melanjutkan, soal pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), agar treatmen yang diberikan berbeda, antra yang penghasilannya Rp1,5 juta dan Rp3 juta. Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menargetkan, data MBR saat ini ada 390.000 kepala keluarga (KK). Ia menargetkan, jumlah itu turun menjadi 120.000 KK pada tahun ini.
"Jadi data-data yang ada saat ini dipilah lagi, mana yang mendapat bantuan pekrjaan mana yang mendapat bantuan PKH, makannya harus diatur lagi lewat perwali," ucapnya.
Baca Juga
Selain itu, ia meminta pelayanan kesehatan yang di Surabaya tidak lagi melalui proses manual pada September 2022. Bukan hanya pelayanan kesehatan, dia meminta pelayanan di lingkup Dinas Pendidikan (Dispendik) juga menjadi satu secara digital.
Eri juga meminta Kepala PD, lurah dan camat saling berkoordinasi ketika ada permasalahan di lapangan. Tujuannya agar permasalahan itu dapat terselesaikan cepat dan tidak membuat warga kecewa."Seperti masalah KTP, lurah itu bisa berkoordinasi langsung dengan kepala dinas. Lurah ke camat juga bisa," katanya.
(don)