Viral 5 Kelurahan di Madiun Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang, Ini Penjelasannya

Senin, 08 Januari 2024 - 10:22 WIB
loading...
Viral 5 Kelurahan di Madiun Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang, Ini Penjelasannya
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Madiun Dimyati Dahlan. Foto/Istimewa
A A A
MADIUN - Slogan “Kelurahan Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang” kini menjadi pembicaraan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Ini terjadi setelah beredarnya sebuah flyer yang berisi kalimat tersebut di media sosial Whatsapp sejak sepekan terakhir.

Flyer tersebut lengkapnya bertuliskan “Kelurahan Munggut Berubah Jadi Desa Jika Perindo Menang.” Bukan hanya menyebut Kelurahan Munggut, kalimat yang sama juga menyebut kelurahan Wungu, Mlilir, Bangunsari dan Nglames di masing masing flayer yang berbeda.

Di samping kalimat tersebut terpampang foto Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Madiun Dimyati Dahlan. Dia mengaku bahwa dia yang membuat flyer tersebut. Tujuannya agar membuat warga di lima kelurahan lebih sejahtera dan maju perekonomiannya jika berubah menjadi desa.



Alasannya adalah potensi anggaran keuangan yang di kelola kelurahan jauh di bawah anggaran dana desa jika kelurahan tersebut berubah menjadi desa. Menurut Dimyati hal itu bisa terwujud karena potensinya ada.

Dia lalu mencontohkan sejarah dana desa yang saat itu tahun 2012 dianggap tidak mungkin oleh banyak pihak, namun akhirnya terwujud satu desa satu miliar dan bahkan hingga sekarang jumlahnya berlipat.

Hal yang sama ketika Aparatur Desa ingin mewujudkan kesejahteraanya banyak yg mencibir dan meremehkan tapi sekarang ketika semua sudah menikmati kesejahteraan melebihi ASN dan TNI Polri semua banyak berebut jadi Aparatur Desa.

Selain itu, Dimyati juga menyebut perjuangan Anggaran Dana Desa (ADD) 20 persen yang dimulai tahun 2009, akhirnya bisa terwujud pada tahun 2019. Dimyati mengaku butuh waktu agak lama untuk memperjuangkan ADD 20 persen di APBD Kabupaten Madiun.



Sejumlah sumber menyebut ADD 20 persen dari APBD Kabupaten Madiun saat ini menjadi satu-satunya yang terbesar dibandingkan daerah lain di Nusantara ini. Politisi bertubuh tambun itu kemudian menjelaskan alasan dampak positif keluarahan berubah jadi desa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2110 seconds (0.1#10.140)