Kisah Pemberontahan Jayakatwang, Hancurkan Singasari dan Bunuh Kertanegara saat Pesta Penuh Nafsu

Senin, 22 Agustus 2022 - 05:57 WIB
loading...
Kisah Pemberontahan Jayakatwang, Hancurkan Singasari dan Bunuh Kertanegara saat Pesta Penuh Nafsu
Candi Singasari di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, menjadi tempat pendarmaan Raja Kertanagara. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
Raja Kertanegara tengah asyik berpesta minuman keras, bersama dayang-dayang cantik. Mereka penuh nafsu bersetubuh di tengah pesta. Kertanegara tak sadar pasukan Jayakatwang telah memasuki keratonnya di pusat Kerajaan Singasari. Akhirnya, dengan mudah Jayakatwang bersama pasukan Gelang-gelang yang merupakan bagian dari kebangkitan Kerajaan Kadiri, membunuh Kertanegara.



Kertanegara naik tahta sebagai raja ke lima Kerajaan Singasari, menggantikan ayahnya Wisnuwardhana. Dia akhirnya menjadi raja terakhir dari kerajaan yang didirikan oleh Ken Arok tersebut. Kerajaan Singasari didirikan ken Arok, usai menghabisi Raja Kadiri, Kertajaya.



Kematian memilukan Kertanagara di dalam istana Kerajaan Singasari sendiri tersebut, tak lepas dari siasat jitu Jayakatwang yang kala itu memimpin Gelang-gelang. Atas saran dari Aria Wiraraja, Jayakatwang menyerang Kerajaan Singasari dari dua arah.



Pada awalnya, Jayakatwang mengirimkan pasukan kecil dari sisi utara yang dipimpin Jaran Guyang. Tak ingin pemberontakan Jayakatwang meluas, Kertanagara mengirimkan pasukan Kerajaan Singasari yang dipimpin menantunya, Raden Wijaya.

Menurut Riboet Darmosoetopo dalam tulisannya yang berjudul "Sejarah Perkembangan Majapahit", dan termuat dalam "700 Tahun Majapahit, Sebuah Bunga Rampai", disebutkan Raden Wijaya menghadang pasukan Jayakatwang, bersama para panglima yang memiliki pengalaman dalam perang.

Para panglima yang turut serta menghadang pasukan Jayakatwang, antara lain Banyak Kapuk, Ranggalawe, Pedang, Sora, Dangdi, Gajahpanggon, Nambi yang merupakan anak Aria Wiraraja, Peteng, dan Wirot.

Saat Raden Wijaya dapat memporakporandakan pasukan Jayakatwang di sisi utara Kerajaan Singasari. Ternyata, pasukan yang lebih besar datang menyerang dari sisi selatan, dan langsung masuk ke jantung Kerajaan Singasari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2326 seconds (0.1#10.140)