Belajar di Rumah Saat Pandemi COVID-19 Tidak Menghambat KBM

Senin, 27 April 2020 - 11:39 WIB
loading...
Belajar di Rumah Saat...
Belajar di rumah saat pandemi COVID-19 tidak menghambat KBM. Foto SINDOnews
A A A
PALEMBANG - Meski ditengah masa pandemi wabah COVID-19 Study Form Home (SFH) yang menjadi pilihan pola kegiatan belajar mengajar (KBM) nyatanya tidak menjadi penghambat bagi guru dan peserta didik SMAN Sumatera Selatan (Sumsel).

Agik Agdila, guru Pendidikan Jasmani SMAN Sumsel membuktikan meski harus menjalani SFH, dirinya tetap dapat melakukan pembelajaran secara kreatif meskipun peserta didik berada di rumah masing-masing.

"Nyatanya, ide-ide pembelajaran kreatif bermunculan selama masa SFH Covid-19 Outbreak. Jarak yang dianggap sebagai kendala justru menjadi pemantik kreativitas dalam kegiatan belajar-mengajar," ujar Agik kepada SINDOnews, Senin (27/04/2020).

Dalam setiap pembelajarannya, kata Agik, dirinya mewajibkan peserta didiknya untuk melakukan latihan fisik sederhana yang dapat dilakukan di rumah selama 45 menit. Latihan fisik tersebut bervariasi antara jumping jack, climbing mountain, push up, sit-up, dan plank.

"Latihan fisik ini dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh dan imunitas peserta didik agar tetap sehat dan bugar serta terhindar dari penyebaran COVID-19 ," jelasnya.

Agik juga mengatakan, materi yang dibahas juga disesuaikan dengan fenomena saat ini, seperti memfokuskan bahasan mengenai Virus Corona. Menurutnya, peserta didik penting untuk terus membuka wawasan mengenai bagaimana penyebaran dan pencegahan COVID-19, serta bagaimana menjaga imunitas dan daya tahan tubuh melalui latihan fisik, menjaga pola makan dan pola tidur yang baik.

"Selama SFH, saya fokus membahas tentangCOVID-19 . Pada 45 menit pertama pembelajaran, saya mewajibkan peserta didik melakukan latihan fisik berupa jumping jack 2 menit, climbing mountain 30s, plank, push up, sit up, dan berbagai latihan fisik sederhana lainnya yang dapat dilakukan di rumah," tuturnya.

Menurutnya, sejauh ini SFH telah membantu peserta didik mengeluarkan kreativitasnya secara lebih maksimal. Peserta didik melakukan hal lebih dari yang sekedar diinstruksikan. Tak hanya itu, peserta didik menjadi lebih memanfaatkan handphone dan sosial media kearah yang sangat positif.

"Kreativitas dan antusiasme yang dimiliki peserta didik sangat baik. Saya meminta peserta didik untuk merekam kegiatan latihan fisik mereka dan mengunggahnya di media sosial. Ternyata, peserta didik tak hanya sekedar merekam, namun mereka menambahkan musik dan berbagai efek sehingga videonya terlihat lebih menarik dan dapat menjadi ajakan bagi teman-teman di medsosnya," tambahnya.

Sementara itu, Guru Fisika kelas X SMAN Sumsel, Aspri mengatakan, sebagai mata pelajaran yang sering dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan, pada masa SFH peserta didik menjadi lebih intens untuk bertanya secara personal.

"Untuk mengajar Fisika, saya banyak memberikan video pembelajaran kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami teori Fisika dan contoh nyata di dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.

Aspri menilai, SFH telah memberikan waktu yang lebih fleksibel sehingga guru dan peserta didik dapat lebih intens belajar secara privat meskipun jarak jauh.

"Awalnya peserta didik kesulitan karena tidak dapat bertanya dengan teman. Namun saya memberikan waktu lebih untuk mereka bertanya dan belajar secara lebih intens secara privat. Dengan begitu, peserta didik menjadi lebih aktif dan lebih mengerti materi yang sedang diajarkan," tambah Aspri.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Begini Kondisi Pasien...
Begini Kondisi Pasien Pertama Cacar Monyet di Bandung, Alami Lecet di Sekitar Kemaluan
Positif Antraks, 1 Warga...
Positif Antraks, 1 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia
Gawat! 2.410 Ekor Sapi...
Gawat! 2.410 Ekor Sapi di Sleman Terpapar LSD, DP3 Sebut Sah untuk Hewan Qurban
Bebas Virus Lato-lato,...
Bebas Virus Lato-lato, Natuna Pasok Kebutuhan Sapi Kurban di Kepri
Teror Virus Flu Burung...
Teror Virus Flu Burung Muncul di Cimahi, Belasan Unggas Mati Mendadak
Awas! Virus Demam Babi...
Awas! Virus Demam Babi Asal Afrika Merebak di Barito Timur
Awal Tahun 2022, Sumsel...
Awal Tahun 2022, Sumsel Diprediksi Bebas COVID-19
Kemenkumham Salurkan...
Kemenkumham Salurkan Puluhan Ribu Paket kepada Masyarakat Terdampak COVID-19
Jelang Lebaran, Kota...
Jelang Lebaran, Kota Medan Disemprot Cairan Disinfektan Skala Besar dan Masif
Rekomendasi
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9, Kamis 27 Maret 2025: Pencarian Arogan CS
Market Value Jay Idzes...
Market Value Jay Idzes Meroket usai Bantu Timnas Indonesia Menang
Di Forum Buruh Internasional,...
Di Forum Buruh Internasional, RI Dorong Perlindungan Pekerja di Tengah Ancaman Digital
Berita Terkini
Kecelakaan Bus di Jalan...
Kecelakaan Bus di Jalan Jambi-Muarabulian, 2 Orang Tewas
42 menit yang lalu
Kasus Pembunuhan Wartawati...
Kasus Pembunuhan Wartawati Juwita di Banjarbaru, Anggota Lanal Balikpapan Ditangkap
1 jam yang lalu
Aneka Tulisan Lucu dan...
Aneka Tulisan Lucu dan Unik di Belakang Motor Pemudik yang Bikin Ketawa, Pulkam Jadi Lebih Meriah
1 jam yang lalu
Panen Raya Padi, Anggota...
Panen Raya Padi, Anggota DPRD Sumba Barat Daya dari Perindo Yusuf Bora: Pacu Produksi untuk Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani
1 jam yang lalu
Urai Macet Parah Arus...
Urai Macet Parah Arus Mudik, Contra Flow Diberlakukan di KM 162-169 Tol Cipali
2 jam yang lalu
Macet Parah di Tol Japek...
Macet Parah di Tol Japek hingga Cipali, Laju Kendaraan Pemudik di Bawah 20 Km/Jam
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved