Lakukan Pergeseran Jembatan Rel Kereta Api, Jalan Trans Sulawesi Ditutup 5 Jam
loading...
A
A
A
MAROS - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kabupaten Maros-Pangkep tepatnya di Desa Maccini Baji, Kecamatan Lau, akan ditutup sementara waktu, pada hari Rabu, 24 Agusutus 2022.
Penutupan jalan ini akan dilakukan sekaitan dengan adanya pergeseran jembatan rel kereta api yang melintasi daerah tersebut.
Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, mengatakan penutupan sementara jalan tersebut akan berlangsung sekitar lima jam. Penutupan jalan akan dimulai pada pukul 23.00-04.00 Wita pada hari Rabu 24 Agustus mendatang.
"Penutulan ini dilakukan karena adanya pergeseran jembatan kereta api. Jadi bagi pengendara jalan, angkutan barang dan orang agar bisa menunda perjalannya terlebih dahulu di hari itu," katanya, saat dikonfirmasi Minggu (14/8/2022).
Dia menambahkan, pengerjaan jalan ini sebenarnya sudah dimulai sejak dua hari terakhir. Sehingga terjadi penyempitan jalan dari arah Makassar menuju Pangkep.
"Dari arah sebaliknya masih aman. Nanti di tanggal 24, di situlah akan dilakukan penutupan total, untuk menyambung kembaran dari dua arah," terangnya.
Namun, bagi pengendara yang tetap harus melintas pada hari itu, ada jalan alternatif yang bisa ditempuh, hanya saja jarak yang ditempuh lebih jauh.
Dia mengurai, Dari arah Makassar setelah melintasi Masjid Al-Amin Barandasi kemudian belok kanan menuju Jl Bontorea, nantinya akan tembus di daerah tambua, sebelum Roti Maros Athira, dari arah Pangkep juga sebaliknya.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan escape route, namun hanya bisa dilintasi kendaraan kecil saja. "Ada juga escape route yang bisa dilewati oleh kendaraan kecil dari dua arah," sebutnya.
Bagi kendaraan berat, telah disiapkan dua kantong parkir yang bisa digunakan untuk menunggu terlebih dahulu.
"Harapannya sih kami mengimbau untuk kendaraan berat atau besar tidak melintas dulu pada jam itu. Tapi kalau memang sudah terlanjur ada, maka kami telah menyiapkan tempat untuk parkir mobil," tegasnya.
Mantan Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu menyebutkan, sejumlah personel gabungan akan diturunkan untuk menjaga sejumlah titik.
"Yang pasti dari semua pihak bukan hanya Polres, termasuk dari Dishub dan pengelola kereta api kami kerahkan di beberapa titik krusial," ungkapnya.
Titik krusial yang dimaksud diantaranya, titik pengerjaan dari dua arah, escape route, titik alternatif rute, dua titik kantong parkir.
Penutupan jalan ini akan dilakukan sekaitan dengan adanya pergeseran jembatan rel kereta api yang melintasi daerah tersebut.
Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin, mengatakan penutupan sementara jalan tersebut akan berlangsung sekitar lima jam. Penutupan jalan akan dimulai pada pukul 23.00-04.00 Wita pada hari Rabu 24 Agustus mendatang.
"Penutulan ini dilakukan karena adanya pergeseran jembatan kereta api. Jadi bagi pengendara jalan, angkutan barang dan orang agar bisa menunda perjalannya terlebih dahulu di hari itu," katanya, saat dikonfirmasi Minggu (14/8/2022).
Dia menambahkan, pengerjaan jalan ini sebenarnya sudah dimulai sejak dua hari terakhir. Sehingga terjadi penyempitan jalan dari arah Makassar menuju Pangkep.
"Dari arah sebaliknya masih aman. Nanti di tanggal 24, di situlah akan dilakukan penutupan total, untuk menyambung kembaran dari dua arah," terangnya.
Namun, bagi pengendara yang tetap harus melintas pada hari itu, ada jalan alternatif yang bisa ditempuh, hanya saja jarak yang ditempuh lebih jauh.
Dia mengurai, Dari arah Makassar setelah melintasi Masjid Al-Amin Barandasi kemudian belok kanan menuju Jl Bontorea, nantinya akan tembus di daerah tambua, sebelum Roti Maros Athira, dari arah Pangkep juga sebaliknya.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan escape route, namun hanya bisa dilintasi kendaraan kecil saja. "Ada juga escape route yang bisa dilewati oleh kendaraan kecil dari dua arah," sebutnya.
Bagi kendaraan berat, telah disiapkan dua kantong parkir yang bisa digunakan untuk menunggu terlebih dahulu.
"Harapannya sih kami mengimbau untuk kendaraan berat atau besar tidak melintas dulu pada jam itu. Tapi kalau memang sudah terlanjur ada, maka kami telah menyiapkan tempat untuk parkir mobil," tegasnya.
Mantan Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya itu menyebutkan, sejumlah personel gabungan akan diturunkan untuk menjaga sejumlah titik.
"Yang pasti dari semua pihak bukan hanya Polres, termasuk dari Dishub dan pengelola kereta api kami kerahkan di beberapa titik krusial," ungkapnya.
Titik krusial yang dimaksud diantaranya, titik pengerjaan dari dua arah, escape route, titik alternatif rute, dua titik kantong parkir.
(agn)