Pengangguran Tinggi, Ribuan Pencari Kerja di Makassar Padati Job Fair
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ribuan pencari kerja memadati bursa kerja atau job fair yang digagas Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Ketenagakerjaan. Kegiatan yang diadakan di Mall Phinisi Point, tersebut berlangsung selama 2 hari pada 10-11 Agustus 2022.
Sejak pagi, para pencari kerja sudah ramai memadati lokasi job fair . Hingga siang hari, peserta membeludak, dan setidaknya tercatat ada sekitar 6 ribuan calon pelamar kerja yang hadir.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba mengungkapkan gelaran job fair ini sebagai salah satu langkah untuk menekan angka pengangguran Kota Makassar yang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, persentase pengangguran Kota Makassar tahun 2021 tertinggi di Sulsel dengan angka 13,18 persen.
"Ini salah satu upaya mengurangi pengangguran ada link and match, ada match antar kebutuhan dunia usaha dengan skill yang dimiliki," katanya.
Dia berujar, ada 1.704 peluang kerja dari 50 perusahaan yang berpartisipasi. Diharapkan, seluruh kuota ini bisa terpenuhi untuk menekan angka pengangguran.
"Ada 1.704 formasi jenis pekerjaan yang bisa dipilih. Semoga ada yang dapat jodoh karena kami hanya fasilitasi, dari pada warga keliling di 50 perusahaan yang tidak tahu mana alamatnya, jadi kami kumpulkan disini, warga cukup datang, itu sama dengan mendaftar di 50 perusahaan," urai dia.
Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Ekayani Prativi berujar, peluang terserapnya calon tenaga kerja ke dunia usaha harus dibarengi dengan skill atau kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap calon pelamar.
Pasalnya, masing-masing perusahaan memiliki spesifikasi tersendiri, bergantung pada kebutuhan perusahaan.
Sejak pagi, para pencari kerja sudah ramai memadati lokasi job fair . Hingga siang hari, peserta membeludak, dan setidaknya tercatat ada sekitar 6 ribuan calon pelamar kerja yang hadir.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba mengungkapkan gelaran job fair ini sebagai salah satu langkah untuk menekan angka pengangguran Kota Makassar yang masih cukup tinggi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan, persentase pengangguran Kota Makassar tahun 2021 tertinggi di Sulsel dengan angka 13,18 persen.
"Ini salah satu upaya mengurangi pengangguran ada link and match, ada match antar kebutuhan dunia usaha dengan skill yang dimiliki," katanya.
Dia berujar, ada 1.704 peluang kerja dari 50 perusahaan yang berpartisipasi. Diharapkan, seluruh kuota ini bisa terpenuhi untuk menekan angka pengangguran.
"Ada 1.704 formasi jenis pekerjaan yang bisa dipilih. Semoga ada yang dapat jodoh karena kami hanya fasilitasi, dari pada warga keliling di 50 perusahaan yang tidak tahu mana alamatnya, jadi kami kumpulkan disini, warga cukup datang, itu sama dengan mendaftar di 50 perusahaan," urai dia.
Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Ekayani Prativi berujar, peluang terserapnya calon tenaga kerja ke dunia usaha harus dibarengi dengan skill atau kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap calon pelamar.
Pasalnya, masing-masing perusahaan memiliki spesifikasi tersendiri, bergantung pada kebutuhan perusahaan.