Tolak Kepala Sekolah, Siswa SMAN 1 Kontunaga Mogok Belajar dan Segel Ruang Kelas
loading...
A
A
A
MUNA - Ratusan siswa SMAN 1 Kontunaga, Kabupaten Muna , Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi mogok belajar dan menyegel belasan ruang kelas, Selasa (9/8/2022).
Aksi ratusan siswa ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kepala sekolah Asma Latifa.
Selain menyegel ruang kelas, mereka juga menyegel ruang guru dan ruang kepala sekolah menggunakan balok kayu, yang mengakibatkan aktivitas belajar mengajar lumpuh total.
Ratusan siswa ini tidak mau menerima kepala sekolah Asma Latifa yang sebelumnya telah dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi karena melakukan pelanggaran dana BOS yakni memasukkannya ke dalam rekening pribadi.
“Kami menolak kepala sekolah Asma Latifa kembali ke sekolah ini, apalagi sudah dinonaktifkan, dan kami dapat informasi kembali aktif lagi melalui SK,” tutur salah seorang siswa, Ali.
Selain ruang kelas pintu gerbang masuk sekolah tak luput dari penyegelan siswa sehingga guru yang akan masuk untuk mengajar tertinggal di luar sekolah.
Sementara itu pihak kepolisian dari Polsek Kontunaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa. “Kami melakukan penjagaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Iptu Fajar, Kapolsek Kontunaga.
Dalam aksinya, para siswa ini mengatakan akan terus melakukan aksi unjuk rasa dengan mogok belajar dan penyegelan ruangan hingga kepala sekolah Asma Latifa diganti.
Aksi ratusan siswa ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kepala sekolah Asma Latifa.
Selain menyegel ruang kelas, mereka juga menyegel ruang guru dan ruang kepala sekolah menggunakan balok kayu, yang mengakibatkan aktivitas belajar mengajar lumpuh total.
Ratusan siswa ini tidak mau menerima kepala sekolah Asma Latifa yang sebelumnya telah dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi karena melakukan pelanggaran dana BOS yakni memasukkannya ke dalam rekening pribadi.
“Kami menolak kepala sekolah Asma Latifa kembali ke sekolah ini, apalagi sudah dinonaktifkan, dan kami dapat informasi kembali aktif lagi melalui SK,” tutur salah seorang siswa, Ali.
Selain ruang kelas pintu gerbang masuk sekolah tak luput dari penyegelan siswa sehingga guru yang akan masuk untuk mengajar tertinggal di luar sekolah.
Sementara itu pihak kepolisian dari Polsek Kontunaga mengawal jalannya aksi unjuk rasa. “Kami melakukan penjagaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Iptu Fajar, Kapolsek Kontunaga.
Dalam aksinya, para siswa ini mengatakan akan terus melakukan aksi unjuk rasa dengan mogok belajar dan penyegelan ruangan hingga kepala sekolah Asma Latifa diganti.
(nic)