Penerapan Program Pengentasan ATM di Parepare Dimaksimalkan
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare berkomitmen dalam upaya pengentasan kasus penyakit AIDS, TBS dan Malaria (ATM).
Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim, Senin, (8/8/2022). Ia mengemukakan, Pemkot Parepare kini tengah menjalankan program pengentasan menuju zero kasus ATM.
"Kota Parepare menuju zero kasus AIDS, TBC dan Malaria (ATM). Program pengentasan tengah kita jalankan," katanya.
Upaya yang dilakukan Pemkot Parepare , jelas Pangerang, diantaranya menginstruksikan Dinas Kesehatan serta Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memastikan seluruh program pengentasan ATM tersebut berjalan optimal.
"Tentu kita harapkan program itu dapat berjalan optimal. Sinergitas dan kolaborasi serta dukungan seluruh pihak, sangat dibutuhkan," jelas Pangerang.
Pemkot Parepare, katanya lagi, sejauh ini juga memprioritaskan sektor kesehatan dalam rangka pembangunan daerah.
Dalam membangun daerah, tambah Pangerang, prioritas pada sektor pelayanan kesehatan. Selain memprioritaskan pada bidang pendidikan, ekonomi dan infrastruktur.
"Seperti yang gagas dan dikonsep bapak Wali kota bahwa Parepare merupakan kota industri tanpa cerobong asap," ujarnya.
Khususnya dalam rangka upaya mencegah penyakit HIV/AIDS dan Narkoba di kalangan remaja, Pemerintah Kota Parepare masif melakukan Sosialisasi dengan melibatkan Generasi Remaja (Genre), Mahasiswa, dan SMA/SMK.
Pemerintah juga berharap, agar generasi remaja ini dapat mengawal dan mendampingi masyarakat utamanya kaum Ibu-ibu untuk menekan angka stunting di Kota Parepare, yang mana tahun 2021 lalu berada di angka 18 persen dan di tahun 2022 diupayakan bisa turun menjadi 12 persen.
Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Parepare , Pangerang Rahim, Senin, (8/8/2022). Ia mengemukakan, Pemkot Parepare kini tengah menjalankan program pengentasan menuju zero kasus ATM.
"Kota Parepare menuju zero kasus AIDS, TBC dan Malaria (ATM). Program pengentasan tengah kita jalankan," katanya.
Upaya yang dilakukan Pemkot Parepare , jelas Pangerang, diantaranya menginstruksikan Dinas Kesehatan serta Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk memastikan seluruh program pengentasan ATM tersebut berjalan optimal.
"Tentu kita harapkan program itu dapat berjalan optimal. Sinergitas dan kolaborasi serta dukungan seluruh pihak, sangat dibutuhkan," jelas Pangerang.
Pemkot Parepare, katanya lagi, sejauh ini juga memprioritaskan sektor kesehatan dalam rangka pembangunan daerah.
Dalam membangun daerah, tambah Pangerang, prioritas pada sektor pelayanan kesehatan. Selain memprioritaskan pada bidang pendidikan, ekonomi dan infrastruktur.
"Seperti yang gagas dan dikonsep bapak Wali kota bahwa Parepare merupakan kota industri tanpa cerobong asap," ujarnya.
Khususnya dalam rangka upaya mencegah penyakit HIV/AIDS dan Narkoba di kalangan remaja, Pemerintah Kota Parepare masif melakukan Sosialisasi dengan melibatkan Generasi Remaja (Genre), Mahasiswa, dan SMA/SMK.
Pemerintah juga berharap, agar generasi remaja ini dapat mengawal dan mendampingi masyarakat utamanya kaum Ibu-ibu untuk menekan angka stunting di Kota Parepare, yang mana tahun 2021 lalu berada di angka 18 persen dan di tahun 2022 diupayakan bisa turun menjadi 12 persen.
(agn)