Pemkot Parepare Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
loading...
A
A
A
PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan apel hari kesiapsiagaan bencana (HKB). Apel yang dipimpin Wakil Wali Kota Parepare, Pangerang Rahim ini digelar di lapangan upacara Binalipu, Senin (26/4).
Pangerang dalam sambutannya mengatakan, momentum HKB diharapkan menjadi wadah dan upaya dalam membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana .
Bencana alam , jelas Pengerang, merupakan ancaman nyata kepada setiap individu, sehingga perlu disikapi kemampuan individu yang diasah melalui latihan kebencanaan .
"Hal ini tentunya menjadi perhatian, utamanya terkait penyelamatan masyarakat dari berbagai bencana yang mungkin saja bisa timbul, di mana dan kapan saja," ujar Pangerang.
Dijabarkan Pangerang, hingga akhir April tahun ini, sudah tercatat 202 kejadian bencana di Parepare, di antaranya angin kencang yang yang mengakibatkan kerusakan 164 rumah dengan lokus tersebar di 13 kelurahan.
"Kerusakan itu menjadi perhatian serius pemerintah dengan sigap melakukan langkah penanganan, termasuk menyalurkan bantuan," jelasnya.
Untuk itu, tambah Pangerang, melalui peringatan HKB, ke depan semakin diperkuat dan ditingkatkan penanggulangan bencana dengan melakukan sinergi dan konsolidasi, bersama TNI/Polri, dan aparat relawan lainnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Parepare , Rusli mengatakan apel kesiapsiagaan ditandai dengan pemukulan kentungan, yang terbuat dari bambu, yang merupakan alat tradisional yang masih difungsikan karena sangat relevan dengan kondisi masa kini.
Pangerang dalam sambutannya mengatakan, momentum HKB diharapkan menjadi wadah dan upaya dalam membangun kesadaran dan partisipasi publik dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi darurat bencana .
Bencana alam , jelas Pengerang, merupakan ancaman nyata kepada setiap individu, sehingga perlu disikapi kemampuan individu yang diasah melalui latihan kebencanaan .
"Hal ini tentunya menjadi perhatian, utamanya terkait penyelamatan masyarakat dari berbagai bencana yang mungkin saja bisa timbul, di mana dan kapan saja," ujar Pangerang.
Dijabarkan Pangerang, hingga akhir April tahun ini, sudah tercatat 202 kejadian bencana di Parepare, di antaranya angin kencang yang yang mengakibatkan kerusakan 164 rumah dengan lokus tersebar di 13 kelurahan.
"Kerusakan itu menjadi perhatian serius pemerintah dengan sigap melakukan langkah penanganan, termasuk menyalurkan bantuan," jelasnya.
Untuk itu, tambah Pangerang, melalui peringatan HKB, ke depan semakin diperkuat dan ditingkatkan penanggulangan bencana dengan melakukan sinergi dan konsolidasi, bersama TNI/Polri, dan aparat relawan lainnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Parepare , Rusli mengatakan apel kesiapsiagaan ditandai dengan pemukulan kentungan, yang terbuat dari bambu, yang merupakan alat tradisional yang masih difungsikan karena sangat relevan dengan kondisi masa kini.