Pedagang Berstatus PDP Meninggal Pasar Krempyeng di Bojonegoro Ditutup
loading...
A
A
A
BOJONEGORO - Pasar Krempyeng di Jalan Moginsidi Gang 1, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, Bojonegoro, Jawa Timur ditutup pemerintah setempat. Penutupan pasar dilakukan menyusul salah satu pedagang yang berstatus pasien dalam pengawasan atau (PDP) COVID-19 meninggal dunia.
Kasi Pemerintahan Desa Sukorejo Suparlan mengatakan, penutupan pasar tradisional ini dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. (Baca:
Aksi Viral Bupati Marah dan Protes ke Menteri karena BLT Dipersulit Ini Penjelasannya)
Kini pasar yang biasanya ramai aktifitas jual beli nampak sepi seperti yang terlihat Senin pagi tadi (27/4/2020) hanya ada sejumlah petugas yang berjaga di depan pintu masuk yang sudah ditutup.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bojonegoro Masirin mengatakan, hingga saat ini terdapat delapan kasus positif dengan satu diantaranya meninggal.
Sedangkan pasien dalam pengawasan tiga orang dimana ketiganya meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 38. “Sejumlah pasien positif masih menempati ruang isolasi RSUD Sosodoro Jatikusumo Bojonegoro,” kata Masirin.
Kasi Pemerintahan Desa Sukorejo Suparlan mengatakan, penutupan pasar tradisional ini dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. (Baca:
Aksi Viral Bupati Marah dan Protes ke Menteri karena BLT Dipersulit Ini Penjelasannya)
Kini pasar yang biasanya ramai aktifitas jual beli nampak sepi seperti yang terlihat Senin pagi tadi (27/4/2020) hanya ada sejumlah petugas yang berjaga di depan pintu masuk yang sudah ditutup.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bojonegoro Masirin mengatakan, hingga saat ini terdapat delapan kasus positif dengan satu diantaranya meninggal.
Sedangkan pasien dalam pengawasan tiga orang dimana ketiganya meninggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 38. “Sejumlah pasien positif masih menempati ruang isolasi RSUD Sosodoro Jatikusumo Bojonegoro,” kata Masirin.
(sms)