Keluarga Korban Tewas Kerusuhan Suporter PSS Sleman Minta Polisi Usut Tuntas

Rabu, 03 Agustus 2022 - 14:42 WIB
loading...
A A A
Berdasarkan yang ia ketahui, fajar mengalami luka pembekakan di atas teliinga kanannya. Bahkan luka tersebut sempat mengeluarkan cairan serta tempurung pecah. Korban dirawat di rumah sakit tersebut dalam kondisi kritis dan harus menggunakan beberapa alat bantu.

Kondisi korban selanjutnya naik turun atau terus mengalami fluktuasi. Fajar sudah tidak sadarkan diri sejak pertama kali dibawa ke RSPAU Harjolukito hingga mengembuskan napas terakhir, Selasa (2/8/2022) kemarin. Sehingga Fajar sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi.

"Dia tak sadarkan diri selama 7 hari. Kami sangat kehilangan. Apalagi dia adalah orang yang sangat baik,"terangnya.

Hendra mengatakan, adik iparnya selama ini dikenal sebagai seorang pemuda yang baik, loyal terhadap semua anggota keluarga dan kerabat. fajar juga dikenal sebagai pribadi yang sangat ceria dan sangat jarang terlihat sedih ataupun terlihat menyimpan masalah.

Sementara itu, Ketua RT 13 RW 04 Glendongan, Padukuhan Tambakbayan, Sabardi menyatakan, Fajar dikenal warga sebagai pemuda baik, aktif dalam kegiatan bermasyarakat. Fajar juga tidak pernah berbuat hal yang 'neko-neko' di tempat tinggalnya. "Anaknya itu baik dan tertib. Tidak pernah aing-aing (aneh-aneh),"terang dia.

Sabardi tahu jika korban juga bekerja untuk meringankan beban orang tuanya. Meskipun anak bungsu, ternyata korban tidak pernah manja dengan keadaan. Korban sudah terlihat mandiri sejak sekolah, di mana jarang merepotkan orangtua atau keluarganya.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8976 seconds (0.1#10.140)