Tak Dipantau saat Berenang, Bocah Perempuan Tewas Tenggelam
loading...
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Bocah perempuan berusia 12 tahun tenggelam di kolam pemandian yang berada di jalan poros Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Selasa (2/8/2022) sore. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun, namun nyawanya tidak bisa tertolong lagi.
"Anak saya awalnya diajak oleh tantenya untuk berenang di kolam pemandian Pasir Panjang, dan memang anak saya tidak bisa berenang,” ujar Ibu korban, Erna menceritakan, Selasa malam.
Menurut Erna, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 15.30 WIB. Ia mengatakan, saat mandi di kolam tersebut, tante dan kakak korban sempat melihat korban masih mandi di pinggir atau tempat yang tidak dalam.
“Bahkan saya sempat dikirim videonya saat anak saya mandi di pinggir, dan saya pun tidak mengetahui persis bagaimana kejadiannya. Yang saya dapat keterangan dari tantenya itu, dia tidak mengetahui bahwa Tina berpindah tempat, tiba tiba terdengar ada suara yang berteriak ada yang timbul, begitu dilihat tidak tahunya itu Tina,” ujarnya dengan menangis.
Baca: Bejat, Pria di Kota Bima Tega Memperkosa Mertuanya Sendiri.
Dirinya baru mendapatkan kabar sekitar pukul pukul 17.00 WIB dan diminta datang ke rumah sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. “Begitu tiba di IGD, ada seorang perawat yang mengabarkan bahwa anak saya sudah meninggal dunia," sebutnya.
Baca Juga: Pabrik Mebel di Pasuruan Terbakar, Buruh Panik Berhamburan Selamatkan Diri.
Berdasarkan informasi yang didapat di rumah duka, di lokasi pemandian tersebut tidak ada petugas yang melakukan pengawasan. Di mana untuk setiap pengunjung di tarik kercis sebesar Rp5.000.
"Anak saya awalnya diajak oleh tantenya untuk berenang di kolam pemandian Pasir Panjang, dan memang anak saya tidak bisa berenang,” ujar Ibu korban, Erna menceritakan, Selasa malam.
Menurut Erna, korban berangkat dari rumah sekitar pukul 15.30 WIB. Ia mengatakan, saat mandi di kolam tersebut, tante dan kakak korban sempat melihat korban masih mandi di pinggir atau tempat yang tidak dalam.
“Bahkan saya sempat dikirim videonya saat anak saya mandi di pinggir, dan saya pun tidak mengetahui persis bagaimana kejadiannya. Yang saya dapat keterangan dari tantenya itu, dia tidak mengetahui bahwa Tina berpindah tempat, tiba tiba terdengar ada suara yang berteriak ada yang timbul, begitu dilihat tidak tahunya itu Tina,” ujarnya dengan menangis.
Baca: Bejat, Pria di Kota Bima Tega Memperkosa Mertuanya Sendiri.
Dirinya baru mendapatkan kabar sekitar pukul pukul 17.00 WIB dan diminta datang ke rumah sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. “Begitu tiba di IGD, ada seorang perawat yang mengabarkan bahwa anak saya sudah meninggal dunia," sebutnya.
Baca Juga: Pabrik Mebel di Pasuruan Terbakar, Buruh Panik Berhamburan Selamatkan Diri.
Berdasarkan informasi yang didapat di rumah duka, di lokasi pemandian tersebut tidak ada petugas yang melakukan pengawasan. Di mana untuk setiap pengunjung di tarik kercis sebesar Rp5.000.
(nag)