Sambut Gembira AKB, Pedagang Pasar Baru Siap Patuhi Protokol Kesehatan

Minggu, 28 Juni 2020 - 21:33 WIB
loading...
Sambut Gembira AKB,...
Pasar Baru Trade Center Bandung, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista), Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Para pedangang di Pasar Baru Trade Center, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista), Kota Bandung yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B), menyambut gembira penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal di Kota Bandung.

Mereka berharap AKB dapat memulihkan perekonomian yang terpuruk dan transaksi di Pasar Baru kembali meningkat setelah sempat lesu akibat pandemi. (BACA JUGA: Kecuali Bodebek, Ridwan Kamil Nyatakan PSBB Jabar Tak Dilanjutkan )

"Alhamdulillah secara akumulatif penyebaran virus Covid-19 di Jawa Barat cenderung Landai. Insya Allah, kami, pelaku usaha perdagangan kecil dan menengah sudah siap menyambut adaptasi kebiasaan baru," Ketua HP2B Iwan Suhermawan kepada SINDOnews, Minggu (28/6/2020).

Iwan mengemukakan, sejak Pasar Baru Bandung dibolehkan Buka pada Senin 15 Juni 2020 sampai sekarang, pedagang, karyawan, dan pengunjung telah paham dengan protocol COVID-19. (BACA JUGA: Tak Perpanjang PSBB, Ini Alasan Pemkot Bandung Mulai Terapkan AKB )

Mereka, ujar Iwan, bukan sekadar paham, tapi juga menjalankan dan mengerti rumus utama mencegah penyebaran virus itu. Salah satunya, meningkatkan pertahanan diri dengan menjaga kesehatan dengan menaati standar protocol COVID-19. (BACA JUGA: Pasien Covid-19 Sembuh Lampaui Positif Aktif, Ridwan Kamil: Hari Bersejarah )

"Ke depan, seyogyanya Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini, PD Pasar Bandung Bermartabat, harus bisa menjawab tantangan terutama bagaimana bisa secepatnya menjadi leading sector untuk memajukan dan membangkitkan 37 pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan bangkit dari keterpurukan," ujar dia.

Iwan menuturkan, Pasar Baru Bandung merupakan pasar terbesar dan teramai, bukan hanya di Kota Bandung akan tetapi juga di Jawa Barat. PD Pasar harus betul-betul bisa membangkitkan Pasar Baru dari keterpurukan. (BACA JUGA: Cegah Kerumunan, Polisi Tutup Jalan Protokol Setiap Malam )

Jika PD Pasar tidak sangup mengelola karena keterbatasan, tutur Iwan, sebaiknya PD Pasar segera menyerahkan pengelolaannya ke pihak swasta yang sangup mengelola agar Pasar Baru Bandung bisa bangkit dan jaya kembali, serta selalu menjadi pasar kebanggaan Warga Kota Bandung yang sudah terkenal sampai ke Manca Negara.

"Pengelolaan Pasar Baru, tidak bisa disamakan dengan pusat belanja atau mal. Sebab, Pasar Baru punya karakteristik tersendiri, baik dari jenis dagangan, pedagang, pengunjung, dan gedungnya. Untuk itu perlu pengelola yang benar-benar paham atas hal tersebut," pungkas Iwan.

Seperti diberitakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional di Provinsi Jabar tidak diperpanjang, kecuali wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

"Seluruh Jawa Barat hari ini tidak ada lagi PSBB, sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melaksanakan AKB kecuali Bodebek," ujar Ridwan Kamil di sela kegiatan rapid test masif yang digelar Badan Intelejen Negara (BIN) di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (27/6/2020).

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, berakhirnya PSBB proporsional tersebut merupakan persiapan penerapan AKB atau new normal di Provinsi Jabar yang tetap diikuti kewaspadaan terhadap penyebaran COVID-19.

Adapun wilayah Bodebek yang meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, lanjut Kang Emil, tetap menerapkan PSBB transisi mengikuti kebijakan yang diterapkan di Provinsi DKI Jakarta hingga 2 Juli 2020 mendatang.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wali Kota Farhan Ajak...
Wali Kota Farhan Ajak Rektor Maranatha Tangani Masalah Bandung
Heboh TikToker Malaysia...
Heboh TikToker Malaysia Hilang di Hutan Bandung, Ternyata Hanya Konten Medsos
Waduh, Puluhan Bus Sekolah...
Waduh, Puluhan Bus Sekolah di Bandung Era Ridwan Kamil Jadi Barang Rongsokan
4 Pelaku Penculikan...
4 Pelaku Penculikan IRT di Antapani Bandung Ditangkap, Motif Diduga Sakit Hati
IRT di Antapani Masih...
IRT di Antapani Masih Syok dan Menangis usai 8 Jam Dibawa Penculik Keliling Bandung
Bandung Geger! Wanita...
Bandung Geger! Wanita Diduga Diculik Pria Berpistol usai Pulang dari Arisan
Dukung Pasangan Haru-Dhani,...
Dukung Pasangan Haru-Dhani, Ini Pesan Ketua DPD Partai Perindo Kota Bandung
Sapa Warga, Dhani Wirianata...
Sapa Warga, Dhani Wirianata Calon Wakil Wali Kota Bandung Sambangi Warga Cibeunying Kidul
Partai Perindo Optimistis...
Partai Perindo Optimistis Paslon Haru-Dhani Bawa Perubahan Positif di Bandung
Rekomendasi
Anggaran TPG Madrasah...
Anggaran TPG Madrasah Rp2 Triliun Cair sebelum Lebaran, Ini yang Harus Dilakukan Guru
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
Pasokan BBM dan LPG...
Pasokan BBM dan LPG Dipastikan Aman Penuhi Kebutuhan Lebaran 2025
Berita Terkini
PN Tangerang Kabulkan...
PN Tangerang Kabulkan Praperadilan Korban Kriminalisasi, Pengacara FR Apresiasi Hakim
10 menit yang lalu
Abrasi Sungai Mengancam...
Abrasi Sungai Mengancam Jalan di Aceh Barat, Bupati Tarmizi Tindak Cepat dengan Normalisasi!
23 menit yang lalu
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
30 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
31 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
42 menit yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
59 menit yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved