Cegah Kerumunan, Polisi Tutup Jalan Protokol Setiap Malam
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kawasan Jalan Asia Afrika, Braga, dan Ir H Djuanda (Dago) kerap dijadikan lokasi nongkrong anak muda dan masyarakat Kota Bandung.
Lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, ruas jalan tersebut ditutup setiap malam, terutama akhir pekan atau Malam minggu.
Penutupan mulai dilakukan pukul 20.00 hingga 06.00 WIB itu juga dilakukan Polrestabes Bandung di jalan-jalan yang menjadi akses masuk ke Jalan Asia Afrika, seperti Tamblong, Naripan, Braga, dan Alun-alun Timur.
Barier dipasang di beberapa titik untuk mencegah orang dan kendaraannya masuk ke Jalan Asia Afrika. Petugas juga disiagakan untuk mengarahkan pengendara. (BACA JUGA: Banyak Orang Berkerumun, Jalan Asia Afrika Bandung Ditutup Lagi )
Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, Meski sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), penutupan jalan protokol tetap dilakukan untuk mencegah kerumunan masyarakat pada malam hari akhir pekan guna menekan penyebaran COVID-19.
"Itu, penutupan sejumlah ruas jalan protokol, upaya kami untuk membatasi aktivitas masyarakat. Kami mengharapkan masyarakat tidak berkumpul lagi," kata Bayu di Bandung, Sabtu (27/6/2020). (BACA JUGA: Sambut New Normal, 19 Titik Ruas Jalan di Kota Bandung Kembali Dibuka )
Kebijakan tersebut, ujar Kompol Bayu, berkaca pada suasana malam akhir pekan pada pekan sebelumnya, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional diterapkan di Kota Bandung. Saat itu, masyarakat banyak berkumpul di sejumlah titik pusat kota, terutama Jalan Asia Afrika.
"Malam minggu kemarin itu sampai jam 12 malam masih ramai. Di Asia Afrika itu ramai. Di Braga ramai, termasuk di Dago dan Jalan Diponegoro," ujar Kompol Bayu. (BACA JUGA: PSBB Proporsional Kota Bandung, Penyekatan Ruas Jalan Sampai 2 Juni 2020 )
Dengan penutupan ruas jalan itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung mengharapkan tidak ada lagi masyarakat yang berkumpul tanpa kepentingan di malam hari. Meski Kota Bandung sudah berada dalam fase AKB, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap penularan virus Corona. "Walaupun sekarang ini AKB, bukan berarti COVID-19 ini sudah tidak ada," tutur Kasatlantas.
Bayu mengungkapkan, kepolisian akan terus melakukan penutupan jalan tersebut setiap malam hari. Penutupan tersebut, bakal ditiadakan jika sudah ada evaluasi lebih lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tentang risiko penyebaran COVID-19.
"Sampai saat ini setiap malam ditutup, walaupun Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa PSBB Jawa Barat sudah tidak ada lagi. Mungkin nanti ada peraturan baru dari Wali Kota juga terkait adaptasi kebiasaan baru," ungkap.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penutupan itu berlaku setiap hari dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sejumlah jalan yang ditutup itu yakni Jalan Merdeka, Asia Afrika, Braga, dan Ir H Juanda.
Yana memastikan, penutupan tersebut bukan karena ada peningkatan kasus COVID-19. Namun masih berkaitan dengan upaya Pemkot Bandung memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, ruas jalan tersebut ditutup setiap malam, terutama akhir pekan atau Malam minggu.
Penutupan mulai dilakukan pukul 20.00 hingga 06.00 WIB itu juga dilakukan Polrestabes Bandung di jalan-jalan yang menjadi akses masuk ke Jalan Asia Afrika, seperti Tamblong, Naripan, Braga, dan Alun-alun Timur.
Barier dipasang di beberapa titik untuk mencegah orang dan kendaraannya masuk ke Jalan Asia Afrika. Petugas juga disiagakan untuk mengarahkan pengendara. (BACA JUGA: Banyak Orang Berkerumun, Jalan Asia Afrika Bandung Ditutup Lagi )
Kasatlantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, Meski sudah memasuki fase adaptasi kebiasaan baru (AKB), penutupan jalan protokol tetap dilakukan untuk mencegah kerumunan masyarakat pada malam hari akhir pekan guna menekan penyebaran COVID-19.
"Itu, penutupan sejumlah ruas jalan protokol, upaya kami untuk membatasi aktivitas masyarakat. Kami mengharapkan masyarakat tidak berkumpul lagi," kata Bayu di Bandung, Sabtu (27/6/2020). (BACA JUGA: Sambut New Normal, 19 Titik Ruas Jalan di Kota Bandung Kembali Dibuka )
Kebijakan tersebut, ujar Kompol Bayu, berkaca pada suasana malam akhir pekan pada pekan sebelumnya, saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional diterapkan di Kota Bandung. Saat itu, masyarakat banyak berkumpul di sejumlah titik pusat kota, terutama Jalan Asia Afrika.
"Malam minggu kemarin itu sampai jam 12 malam masih ramai. Di Asia Afrika itu ramai. Di Braga ramai, termasuk di Dago dan Jalan Diponegoro," ujar Kompol Bayu. (BACA JUGA: PSBB Proporsional Kota Bandung, Penyekatan Ruas Jalan Sampai 2 Juni 2020 )
Dengan penutupan ruas jalan itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung mengharapkan tidak ada lagi masyarakat yang berkumpul tanpa kepentingan di malam hari. Meski Kota Bandung sudah berada dalam fase AKB, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap penularan virus Corona. "Walaupun sekarang ini AKB, bukan berarti COVID-19 ini sudah tidak ada," tutur Kasatlantas.
Bayu mengungkapkan, kepolisian akan terus melakukan penutupan jalan tersebut setiap malam hari. Penutupan tersebut, bakal ditiadakan jika sudah ada evaluasi lebih lanjut dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tentang risiko penyebaran COVID-19.
"Sampai saat ini setiap malam ditutup, walaupun Pak Gubernur sudah menyampaikan bahwa PSBB Jawa Barat sudah tidak ada lagi. Mungkin nanti ada peraturan baru dari Wali Kota juga terkait adaptasi kebiasaan baru," ungkap.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan penutupan itu berlaku setiap hari dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Sejumlah jalan yang ditutup itu yakni Jalan Merdeka, Asia Afrika, Braga, dan Ir H Juanda.
Yana memastikan, penutupan tersebut bukan karena ada peningkatan kasus COVID-19. Namun masih berkaitan dengan upaya Pemkot Bandung memutus mata rantai penyebaran virus corona.
(awd)