Malam 1 Suro Puncak Gunung Merbabu Dipadati Pendaki
loading...
A
A
A
SEMARANG - Puluhan warga dari berbagai daerah akan memperingati pergantian malam 1 Muharam 1443 atau juga dikenal 1 Suro di Gunung Merbabu. Pada Jumat (29/7/2022) para pendaki gunung sudah tiba di pos pendakian Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan jalur pendakian Gunung Merbabu lainnya.
Mereka akan melakukan pendakian pada petang hari. Peningkatan aktivitas pendakian pada malam 1 Suro ini sudah diantisipasi oleh tim SAR, kelompok pencinta alam di Dusun Tekelan, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan petugas Seksi I Kopeng Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) dengan menempatkan personel di setiap pos pendakian.
Anggota Tim SAR Getasan Agus Surolawe menyatakan, semua jalur pendakian Gunung Merbabu pada malam 1 Suro ini, dibuka untuk umum.
Dia menyatakan cuaca dalam kondisi baik dan tidak ada tempat di kawasan Gunung Merbabu yang membahayakan.
"Meski demikian, aktivitas pendakian tetap harus dipantau. Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya, Jumat (29/7/2022).
Dia menjelaskan, jalur pendakian Gunung Merbabu ada lima, yakni Tekelan dan Cuntel (Kabupaten Semarang), Candisari dan Selo (Boyolali) serta Wekas (Kabupaten Magelang).
"Seluruh jalur pendakian tersebut dijaga petugas dan para pendaki wajib melapor kepada petugas serta mentaati aturan pendakian yang ditetapkan," ujarnya.
Menurut dia, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti adanya pendaki yang hilang dan kerusakan ekosistem Gunung Merbabu, pihaknya akan memberikan pengarahan kepada para pendaki.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan barang bawaan mereka sebelum naik dan saat turun," ucapnya.
Dia menjelaskan, barang yang dilarang dibawa pendaki seperti minuman keras, obat terlarang, narkoba, dan senjata tajam. Jika ada pendaki yang kedapatan membawa barang larangan tersebut akan diamankan oleh petugas.
"Selama pendakian, para pendaki dilarang merusak ekosistem hutan serta membuang sampah sembarangan," tukasnya.
Dia menyatakan, semua petugas sudah siap melakukan penjagaan pos pendakian serta membantu para pendaki yang membutuhkan bantuan.
"Kami imbau kepada para pendaki untuk membawa alat komunikasi yang bisa dihubungi saat mendaki. Jika ditengah perjalanan menemui hambatan atau musibah segera melapor ke petugas," ujarnya.
Mereka akan melakukan pendakian pada petang hari. Peningkatan aktivitas pendakian pada malam 1 Suro ini sudah diantisipasi oleh tim SAR, kelompok pencinta alam di Dusun Tekelan, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan petugas Seksi I Kopeng Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) dengan menempatkan personel di setiap pos pendakian.
Anggota Tim SAR Getasan Agus Surolawe menyatakan, semua jalur pendakian Gunung Merbabu pada malam 1 Suro ini, dibuka untuk umum.
Dia menyatakan cuaca dalam kondisi baik dan tidak ada tempat di kawasan Gunung Merbabu yang membahayakan.
"Meski demikian, aktivitas pendakian tetap harus dipantau. Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya, Jumat (29/7/2022).
Dia menjelaskan, jalur pendakian Gunung Merbabu ada lima, yakni Tekelan dan Cuntel (Kabupaten Semarang), Candisari dan Selo (Boyolali) serta Wekas (Kabupaten Magelang).
"Seluruh jalur pendakian tersebut dijaga petugas dan para pendaki wajib melapor kepada petugas serta mentaati aturan pendakian yang ditetapkan," ujarnya.
Menurut dia, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti adanya pendaki yang hilang dan kerusakan ekosistem Gunung Merbabu, pihaknya akan memberikan pengarahan kepada para pendaki.
"Kami juga akan melakukan pemeriksaan barang bawaan mereka sebelum naik dan saat turun," ucapnya.
Dia menjelaskan, barang yang dilarang dibawa pendaki seperti minuman keras, obat terlarang, narkoba, dan senjata tajam. Jika ada pendaki yang kedapatan membawa barang larangan tersebut akan diamankan oleh petugas.
"Selama pendakian, para pendaki dilarang merusak ekosistem hutan serta membuang sampah sembarangan," tukasnya.
Dia menyatakan, semua petugas sudah siap melakukan penjagaan pos pendakian serta membantu para pendaki yang membutuhkan bantuan.
"Kami imbau kepada para pendaki untuk membawa alat komunikasi yang bisa dihubungi saat mendaki. Jika ditengah perjalanan menemui hambatan atau musibah segera melapor ke petugas," ujarnya.
(shf)