BKSDA Ciamis Evakuasi Macan Tutul Peneror Warga, Seperti Ini Kondisinya

Sabtu, 27 Juni 2020 - 22:57 WIB
loading...
BKSDA Ciamis Evakuasi Macan Tutul Peneror Warga, Seperti Ini Kondisinya
Kondisi macan tutul yang meneror warga. BKSDA Wilayah III Ciamis akhirnya mengevakuasinya.Foto/Acep Muslim
A A A
CIAMIS - Macan tutul yang sempat menghebohkan dan masuk perangkap warga akhirnya dievakuasi Balai Konservasi Sumberdaya Alam Wilayah III Ciamis, Jawa Barat. Saat dievakuasi, kondisi binatang ini lemah dan taringnya patah.

Selain itu, macan tutul ini mengalami stres setelah jadi tontonan warga sekitar. Diketahui, macan yang diberi nama Abah ini sempat tertangkap pada 2018 dan dipasang alat pendeteksi.

(Baca juga: Kerap Memangsa Hewan Ternak, Macan Tutul di Ciamis Masuk Perangkap )

Menurut dokter hewan dari BKSDA Wilayah III, drh Aang Hasanudin, kondisi macan ini stres dan terdapat luka. "Selain itu taringnya patah. Binatang ini stres saja," ujar drh Aang Hasanudin.

BKSDA memastikan macan ini sempat tertangkap dua tahun lalu dan kali ini kembali masuk perangkap. Namun gerakan macan jantan ini tidak terkontrol karena GPS yang dipasang rusak.

Kabid BKSDA Wilayah III Ciamis, Andi Witria mengatakan, hasil rapat bersama pimpinan serta pihak terkait lain, macan ini akan dikembalikan ke habitat aslinya jika kondisinya sudah sehat.

Pihaknya memperkirakan, macan ini turun mendekati pemukiman untuk mencari mangsa serta memoertahankan daerah kekuasaannya. "Diperkirakan keberadaan macan tutul di Gunung Syawal berjumlah lima sampai delapan ekor," tuturnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)