Kerap Memangsa Hewan Ternak, Macan Tutul di Ciamis Masuk Perangkap
loading...
Seekor macan tutul di Ciamis, Jawa Barat masuk perangkap besi. Hewan buas ini selain menampakan diri terhadap petani yang berkebun, juga kerap memangsa hewan ternak hingga delapan anjing peliharaan warga. (Foto/Inews TV/Acep Muslim)
A
A
A
CIAMIS - Seekor macan tutul di Ciamis, Jawa Barat masuk perangkap besi. Hewan buas ini selain menampakan diri terhadap petani yang berkebun, juga kerap memangsa hewan ternak hingga delapan anjing peliharaan milik warga.
Macan tutul ini masuk perangkap besi yang dipasang warga Dusun Cikupa, Lumbung, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020) siang. Meski terlihat lemah, macan tutul tetap terlihat ganas saat didekati warga.
Tak ayal penangkapan macan tutul ini, membuat ratusan warga mendatangi lokasi penangkapan macan tutul.
Banyak dari warga yang mengabadikan macan tutul menggunakan telepon seluler. (BACA JUGA: Ngejar Maling, Warga Lampung Selatan Meninggal Mendadak di Jalan)
Macan tutul ini sudah meneror warga kaki Gunung Syawal, Ciamis empat bulan terakhir ini. “ Selain menampakan diri di hadapan petani yang berladang, macan tutul juga kerap memangsa ternak seperti ayam hingga kambing. Bahkan delapan ekor anjing peliharaan warga turut dimangsa macan yang turun pada malam hari,” kata Asna Maulana Sidik, warga yang memasang perangkap.
Sebelumnya warga juga sudah pernah menangkap macan tutul pada 2012, 2014, 2015, 2108 serta 2020. “Macan ini sering turun ke kaki Gunung Syawal untuk mencari mangsa,”katanya.
Dia memperkirakan macan tutul yang masuk perangkap kali ini pernah ditangkap beberapa tahun lalu. Pasalnya, ditemukan GPS Collar terpasang dibagian leher sebagai tanda untuk mengamati keberadaan hewan langka ini. (BACA JUGA: Anak Petani Asal Paluta Raih Adhi Makayasa Taruna AAU 2020)
“Masyarakat meminta BKSDA wilayah III Ciamis tidak melepaskan macan tutul ini kembali ke Gunung Syawal karena khawatir macan akan kembali meneror masyarakat.
Macan tutul ini masuk perangkap besi yang dipasang warga Dusun Cikupa, Lumbung, Ciamis, Jawa Barat, Kamis (25/6/2020) siang. Meski terlihat lemah, macan tutul tetap terlihat ganas saat didekati warga.
Tak ayal penangkapan macan tutul ini, membuat ratusan warga mendatangi lokasi penangkapan macan tutul.
Banyak dari warga yang mengabadikan macan tutul menggunakan telepon seluler. (BACA JUGA: Ngejar Maling, Warga Lampung Selatan Meninggal Mendadak di Jalan)
Macan tutul ini sudah meneror warga kaki Gunung Syawal, Ciamis empat bulan terakhir ini. “ Selain menampakan diri di hadapan petani yang berladang, macan tutul juga kerap memangsa ternak seperti ayam hingga kambing. Bahkan delapan ekor anjing peliharaan warga turut dimangsa macan yang turun pada malam hari,” kata Asna Maulana Sidik, warga yang memasang perangkap.
Sebelumnya warga juga sudah pernah menangkap macan tutul pada 2012, 2014, 2015, 2108 serta 2020. “Macan ini sering turun ke kaki Gunung Syawal untuk mencari mangsa,”katanya.
Dia memperkirakan macan tutul yang masuk perangkap kali ini pernah ditangkap beberapa tahun lalu. Pasalnya, ditemukan GPS Collar terpasang dibagian leher sebagai tanda untuk mengamati keberadaan hewan langka ini. (BACA JUGA: Anak Petani Asal Paluta Raih Adhi Makayasa Taruna AAU 2020)
“Masyarakat meminta BKSDA wilayah III Ciamis tidak melepaskan macan tutul ini kembali ke Gunung Syawal karena khawatir macan akan kembali meneror masyarakat.
(vit)
Lihat Juga :
