Sadis, Gara-gara Sampah Botol Plastik Pemulung Bunuh Petugas Kebersihan di Palembang
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pelaku pembunuhan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Palembang, Darwis (57), akhirnya dibekuk. Pelaku diketahui bernama Dadang (37).
Sehari-hari, Dadang bekerja sebagai pemulung. Dia ditangkap saat melarikan diri ke hutan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.
Kepada petugas, Dadang mengaku nekat membunuh Darwis karena merasa kesal, lantaran sering kena tegur dan dimarahi korban, karena mengambil botol plastik di area tempat korban bekerja setiap hari.
Menurut Dadang, Darwis tidak hanya sekali memarahinya, namun sudah berulang kali.
“Saya memang sudah niat untuk membunuh dia. Saya juga sudah membawa pisau setiap kali bekerja mencari barang bekas," ujar Dadang, masih merasa kesal, Sabtu (23/7/2022).
Diakui Dadang, pisau yang selalu dibawanya tersebut memang untuk menghabisi korban sejak sebulan yang lalu. Sehingga, dalam setiap hari bekerja, dirinya selalu membawa pisau dengan tujuan jika bertemu Darwis akan langsung dihabisi.
Kesempatan itu pun akhirnya tiba. Pada Rabu (20/7/2022), Dadang melihat Darwis sedang bekerja membersihkan sampah di sekitar TKP. "Saat melihat dia, saya langsung tikam dari belakang dengan pisau," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, meskipun Darwis sudah terkapar bersimbah darah di semak-semak, Dadang masih melakukan penusukan kepada Darwis hingga berulang kali. "Karena dia itu masih hidup, makanya saya tusuk lagi dengan pisau," terangnya.
Merasa korbannya sudah tidak bernyawa, Dadang langsung berlari ke hutan terlarang milik TNI Lanud SMH untuk bersembunyi. Meski demikian, keberadaan Dadang tetap berhasil diendus petugas dan ditangkap.
Sehari-hari, Dadang bekerja sebagai pemulung. Dia ditangkap saat melarikan diri ke hutan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang.
Kepada petugas, Dadang mengaku nekat membunuh Darwis karena merasa kesal, lantaran sering kena tegur dan dimarahi korban, karena mengambil botol plastik di area tempat korban bekerja setiap hari.
Menurut Dadang, Darwis tidak hanya sekali memarahinya, namun sudah berulang kali.
“Saya memang sudah niat untuk membunuh dia. Saya juga sudah membawa pisau setiap kali bekerja mencari barang bekas," ujar Dadang, masih merasa kesal, Sabtu (23/7/2022).
Diakui Dadang, pisau yang selalu dibawanya tersebut memang untuk menghabisi korban sejak sebulan yang lalu. Sehingga, dalam setiap hari bekerja, dirinya selalu membawa pisau dengan tujuan jika bertemu Darwis akan langsung dihabisi.
Kesempatan itu pun akhirnya tiba. Pada Rabu (20/7/2022), Dadang melihat Darwis sedang bekerja membersihkan sampah di sekitar TKP. "Saat melihat dia, saya langsung tikam dari belakang dengan pisau," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, meskipun Darwis sudah terkapar bersimbah darah di semak-semak, Dadang masih melakukan penusukan kepada Darwis hingga berulang kali. "Karena dia itu masih hidup, makanya saya tusuk lagi dengan pisau," terangnya.
Merasa korbannya sudah tidak bernyawa, Dadang langsung berlari ke hutan terlarang milik TNI Lanud SMH untuk bersembunyi. Meski demikian, keberadaan Dadang tetap berhasil diendus petugas dan ditangkap.
(san)