Mentan Yasin Limpo Dorong Pengembangan Sayuran Organik dari Semarang

Sabtu, 27 Juni 2020 - 15:34 WIB
loading...
Mentan Yasin Limpo Dorong...
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat memanen sayuran organik yang ditatam petani milineal di Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (27/6/2020). (Foto: SINDONews/Angga Rosa)
A A A
SEMARANG - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama anggota Komisi IV DPR Luluk Hamidah mengunjungi sekaligus panen sayur organik di kawasan Sayur Organik Merbabu (SOM) Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Sabtu (27/6/2020).

Kunjungan ini sekaligus mendorong budidaya sayur organik yang maju, mandiri dan modern oleh petani milenial sehingga produksinya dapat memenuhi permintaan di masa new normal yang kian melejit.

“Sektor pertanian di era new normal atau pasca COVID-19 harus diperkuat sehingga benar-benar menjadi penyokong utama perekonomian nasional. Sebab COVID-19 telah membuat dunia berubah dan menguji semua daerah dan sebuah negara apakah mampu menjadi pemenang,” kata Syahrul.

Dikatakan Yasin Limpo, Indonesia adalah bangsa pejuang dan Provinsi Jawa Tengah khusus Kabupaten Semarang harus menjadi garda terdepan dan lokomotif memajukan perekonomian melalui sektor pertanian. “Kita harus semangat menyediakan pangan rakyat jangan sampai ada yang teriak lapar. Ini tantangan kita bersama yang harus kita menangkan," ujarnya.

Karena itu, Syahrul berharap dalam kunjungan di SOM Kopeng ini agar semua pihak semangat menyediakan pangan secara maju, mandiri dan modern bahkan bisa ekspor dalam menghadapi tantangan dampak COVID-19. Menurutnya, sektor pertanian menjadi satu-satunya solusi karena tidak mengenal krisis sepanjang diolah dengan optimal.

"Kita harus jamin tidak boleh ada rakyat teriak kelaparan. Maka pertanian harus akseleratif bertumbuh lebih baik dari apa yang ada. Dan apa yang dilakukan petani milenial yaitu Sofyan bersama teman-teman di SOM ini sudah menjawab tantangan. Ini cuma 10 hektar kurang lebih hasilnya Rp300 juta per bulan, dikerjakan 25 orang sehingga penghasilanya kurang lebih Rp10 juta per orang per bulan. Maaf gajinya Pak Bupati kalah," ucap Syahrul.

Syahrul bertekad untuk mengembangkan model budidaya SOM ini ke daerah lain agar pertanian secara merata di semua daerah menjadi penopang perekonomian. Kementerian Pertanian memberikan dukungan nyata berupa bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian, asuransi dan dana KUR.

"Kita minta pemerintah daerah dan petani muda juga mengoptimalkan dana KUR. Kami terus bantu fasilitasi agar pertanian semakin kuat," tagasnya.

Bupati Semarang Mundjirin mengapresiasi kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memajukan pengembangan komoditas hortikultura khususnya sayuran yang permintaanya saat ini naik 300%. Budidaya sayuran di SOM Kopeng sudah dikunjungi oleh investor dari Singapura dan membuktikan sayuran petani Kopeng benar-benar organik.

"Harga sayuran yang dihasilkan di sini cukul tinggi hingga Rp100.000 per kilogram, dipasarkan secara lokal, masuk supermarket dan sekarang merambah pasar online," sebutnya.

Selain itu ada beberapa yang pernah diekspor seperti buncis. Disamping itu juga ada beberapa buah-buahan seperti alpukat dan durian telah sertifikat. Petani kami juga membudidayakan bunga seperti krisan dan ada juga tanaman lain seperti empon-empon dan jahe.
(zai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1922 seconds (0.1#10.140)