Hebat! Anak Penarik Becak Raih Beasiswa Kuliah ke University of Nottingham Inggris
loading...
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Riandry Fadillah Nasution, anak penarik becak asal Desa Situmbaga, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di kampus The University of Nottingham, Inggris.
Air mata Pardomuan Nasution dan istrinya Nurhabibah Simatupang langsung menetes ketika mengetahui bahwa anak mereka Riandry Fadillah Nasution diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di negara Ratu Elizabeth itu.
Pasangan suami istri itu tidak menyangka bahwa anaknya menjadi salah satu penerima beasiswa yang akan kuliah di University of Nottingham, Inggris.
Pardomuan sehari-hari bekerja sebagai seorang penerik becak bermotor di Kota Padangsidimpuan. Sehingga tak mampu jika harus membiayai kuliah anaknya.
Sebelum lulus LPDP luar negeri ke Inggris, Riandry sempat daftar LPDP Dalam Negeri tahun lalu sebanyak dua kali. Namun dia gagal di test bakat skolastik.
Tak henti disitu, Riandry juga mencoba beasiswa Program persiapan Study Lanjut (PPSL) S2 Luar negeri oleh Kementerian Agama RI dan dinyatakan lulus.
Riandry mengutarakan kepada SINDOnews bahwa sempat putus asa untuk meraih impiannya kuliah di luar negeri.
Sebab dirinya menyadari dirinya sudah hampir 4 tahun selesai S1 namun tak kunjung juga bisa melanjutkan kuliah S2.
"Sebenarnya harapan mau S2 luar negeri itu sudah hampir padam, karena mengingat saya kan sudah hampir 4 tahun selesai S1 namun tak kunjung juga S2 nya," Ucap Riandry ketika dijumpai dikediamannya di Desa Situmbaga, Tapsel.
Namun keberuntungan berpihak kepadanya. Riandry akan diberangkatkan ke Inggris melalui program beasiswa LPDP ini September 2023 mendatang. Sebelum diberangkatkan dia akan mengikuti pengembang bahasa dahulu.
Air mata Pardomuan Nasution dan istrinya Nurhabibah Simatupang langsung menetes ketika mengetahui bahwa anak mereka Riandry Fadillah Nasution diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di negara Ratu Elizabeth itu.
Pasangan suami istri itu tidak menyangka bahwa anaknya menjadi salah satu penerima beasiswa yang akan kuliah di University of Nottingham, Inggris.
Pardomuan sehari-hari bekerja sebagai seorang penerik becak bermotor di Kota Padangsidimpuan. Sehingga tak mampu jika harus membiayai kuliah anaknya.
Sebelum lulus LPDP luar negeri ke Inggris, Riandry sempat daftar LPDP Dalam Negeri tahun lalu sebanyak dua kali. Namun dia gagal di test bakat skolastik.
Tak henti disitu, Riandry juga mencoba beasiswa Program persiapan Study Lanjut (PPSL) S2 Luar negeri oleh Kementerian Agama RI dan dinyatakan lulus.
Riandry mengutarakan kepada SINDOnews bahwa sempat putus asa untuk meraih impiannya kuliah di luar negeri.
Sebab dirinya menyadari dirinya sudah hampir 4 tahun selesai S1 namun tak kunjung juga bisa melanjutkan kuliah S2.
"Sebenarnya harapan mau S2 luar negeri itu sudah hampir padam, karena mengingat saya kan sudah hampir 4 tahun selesai S1 namun tak kunjung juga S2 nya," Ucap Riandry ketika dijumpai dikediamannya di Desa Situmbaga, Tapsel.
Namun keberuntungan berpihak kepadanya. Riandry akan diberangkatkan ke Inggris melalui program beasiswa LPDP ini September 2023 mendatang. Sebelum diberangkatkan dia akan mengikuti pengembang bahasa dahulu.
(shf)