Lapak Asik Dinilai Efektif, Pelayanan Klaim Peserta BP Jamsostek Diapresiasi
loading...
![Lapak Asik Dinilai Efektif,...](https://am.sindonews.net/mobile/2016/images/pre-images-light.png)
Lapak Asik BP Jamsostek diapresiasi karena efektif melayani peserta klaim dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Foto/Dok.BP Jamsostek
A
A
A
CIMAHI - Dunia usaha menjadi salah satu sektor yang terimbas pandemi COVID-19. Tak sedikit pemberi kerja terpaksa mem-PHK tenaga kerjanya.
Tingginya angka PHK tersebut berpengaruh terhadap peningkatan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Secara nasional, sejak awal tahun hingga 22 Juni 2020 klaim JHT telah mencapai angka 1.038 juta kasus. Diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Jika dibandingkan klaim berjalan pada Juni 2020, yang telah mencapai 200.000 kasus. Terlihat peningkatan 61,7% dibandingkan klaim selama periode sama pada Juni 2019.
Di BP Jamsostek Cabang Cimahi, hanya dalam dua minggu sejak pengoperasian protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) pada 23 Maret-3 April 2020, sebanyak 563 klaim Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp6.211.016.120.
Semua layanan dilakukan tanpa kontak fisik untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 sesuai instruksi pemerintah. ”Kami siap memberikan pelayanan terbaik dengan tetap memberlakukan physical distancing sesuai protokol COVID-19. Semua demi kepentingan dan keselamatan bersama, baik petugas maupun masyarakat,” kata Kepala BP Jamsostek Cabang Cimahi Aang Supono kepada SINDOnews, Jumat (26/6/2020).
Aang mengemukakan, protokol Lapak Asik melalui kanal online, offline, dan kolektif sudah diterapkan di BP Jamsostek Cabang Cimahi. Pelayanan One to Many juga telah siap diimplementasikan.
Jadi peserta yang datang dilayani segera sehingga tidak terjadi penumpukan. "Lay out pelayanan disesuaikan sehingga satu sama lain peserta berada pada jarak aman. Semua dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," ujar dia.
Hal itu sesuai arahan Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto. Sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kepada publik, BP Jamsostek telah mempersiapkan seluruh infrastruktur fisik maupun non fisik untuk menghadapi gelombang klaim selama pandemi ini.
Seperti melalui protokol Lapak Asik, kanal hibrid yaitu online, offline, dan kolektif. Bahkan guna memastikan pelayanan Lapak Asik offline berjalan dengan baik, Dirut BP Jamsostek Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan anggota Ombudsman RI Laode Ida, dan perwakilan dari Kemenko PMK ke Kantor Cabang BP Jamsostek Depok belum lama ini.
"Lapak Asik tidak mempertemukan petugas dan peserta, tapi ada bilik-bilik dilengkapi monitor yang terhubung ke petugas secara video conference," kata Agus seperti yang disampaikan Aang.
Pada kesempatan tersebut anggota Ombudsman RI Laode Ida mengapresiasi keseriusan dan komitmen BP Jamsostek dalam memberikan pelayanan. Dia mendorong institusi lain dapat mencontoh metode layanan One to Many yang digunakan oleh BP Jamsostek.
“Saya terkesan dengan upaya BP Jamsostek yang tetap melayani meski sedang pandemi. Metode One to Many ini bisa dicontoh institusi lain karena lebih efisien dan terukur,” tutur Laode.
Tingginya angka PHK tersebut berpengaruh terhadap peningkatan jumlah klaim Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek).
Secara nasional, sejak awal tahun hingga 22 Juni 2020 klaim JHT telah mencapai angka 1.038 juta kasus. Diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Jika dibandingkan klaim berjalan pada Juni 2020, yang telah mencapai 200.000 kasus. Terlihat peningkatan 61,7% dibandingkan klaim selama periode sama pada Juni 2019.
Di BP Jamsostek Cabang Cimahi, hanya dalam dua minggu sejak pengoperasian protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) pada 23 Maret-3 April 2020, sebanyak 563 klaim Jaminan Hari Tua (JHT) senilai Rp6.211.016.120.
Semua layanan dilakukan tanpa kontak fisik untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 sesuai instruksi pemerintah. ”Kami siap memberikan pelayanan terbaik dengan tetap memberlakukan physical distancing sesuai protokol COVID-19. Semua demi kepentingan dan keselamatan bersama, baik petugas maupun masyarakat,” kata Kepala BP Jamsostek Cabang Cimahi Aang Supono kepada SINDOnews, Jumat (26/6/2020).
Aang mengemukakan, protokol Lapak Asik melalui kanal online, offline, dan kolektif sudah diterapkan di BP Jamsostek Cabang Cimahi. Pelayanan One to Many juga telah siap diimplementasikan.
Jadi peserta yang datang dilayani segera sehingga tidak terjadi penumpukan. "Lay out pelayanan disesuaikan sehingga satu sama lain peserta berada pada jarak aman. Semua dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19," ujar dia.
Hal itu sesuai arahan Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto. Sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kepada publik, BP Jamsostek telah mempersiapkan seluruh infrastruktur fisik maupun non fisik untuk menghadapi gelombang klaim selama pandemi ini.
Seperti melalui protokol Lapak Asik, kanal hibrid yaitu online, offline, dan kolektif. Bahkan guna memastikan pelayanan Lapak Asik offline berjalan dengan baik, Dirut BP Jamsostek Agus melakukan peninjauan langsung ke lapangan bersama dengan anggota Ombudsman RI Laode Ida, dan perwakilan dari Kemenko PMK ke Kantor Cabang BP Jamsostek Depok belum lama ini.
"Lapak Asik tidak mempertemukan petugas dan peserta, tapi ada bilik-bilik dilengkapi monitor yang terhubung ke petugas secara video conference," kata Agus seperti yang disampaikan Aang.
Pada kesempatan tersebut anggota Ombudsman RI Laode Ida mengapresiasi keseriusan dan komitmen BP Jamsostek dalam memberikan pelayanan. Dia mendorong institusi lain dapat mencontoh metode layanan One to Many yang digunakan oleh BP Jamsostek.
“Saya terkesan dengan upaya BP Jamsostek yang tetap melayani meski sedang pandemi. Metode One to Many ini bisa dicontoh institusi lain karena lebih efisien dan terukur,” tutur Laode.
(awd)