Satu Desa di Tulungagung Dikarantina, Ratusan Warga Dirapid Test

Minggu, 26 April 2020 - 20:58 WIB
loading...
Satu Desa di Tulungagung...
Tampak Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat memberikan keterangan terkait Covid-19 di daerahnya Minggu (26/4). Foto/ist
A A A
TULUNGAGUNG - Sebanyak 900 warga Desa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung menjalani rapid test massal. Langkah cepat diambil setelah Pemkab Tulungagung memberlakukan karantina wilayah di desa terkait menyusul ditemukannya kluster baru positif Covid-19.

"Kurang lebih 900 warga yang dirapid test. Dan saat ini masih terus berlangsung sampai selesai," ujar Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam keterangan rilisnya, Minggu (26/4/2020). Sebelumnya, MA seorang warga Desa Jabalsari terkonfirmasi positif Corona.

Selain MA, dalam rapid test 15 warga lain juga dinyatakan positif Covid-19. Ke- 15 orang itu beriwayat pernah kontak erat dengan MA saat MA menggelar acara tahlilan. Untuk mengantisipasi penyebaran virus, pemkab langsung memutuskan dilakukan karantina wilayah.

"Warga (15 orang) sudah menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung," terang Maryoto. Dengan berlakunya isolasi wilayah, semua aktivitas keluar masuk warga, baik warga setempat maupun luar desa ke Desa Jabalsari dibatasi. Pengawasan ketat dilakukan ke seluruh akses jalan masuk desa.

Sebagai tindak lanjut isolasi wilayah l, pemkab, kata Maryoto membagikan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Sebagai tahap awal sebanyak 500 paket. Terkait kemungkinan bertambahnya bantuan (paket sembako) Pemkab Tulungagung masih menunggu hasil akhir pendataaan sekaligus tracing yang masih terus berjalan.

"Bantuan tahap pertama 500 paket sembako dimulai pada Minggu (26/4) ini," jelas Maryoto. Dalam rilisnya Bupati Maryoto juga menghimbau warga Tulungagung untuk tetap tenang. Selain tetap menjaga pola hidup sehat warga juga diminta tidak terpengaruh dengan kabar saputar Covid-19 yang tidak benar sekaligus menyesatkan.

"Juga tetap mematuhi petunjuk protokoler Covid-19 yang ditetapkan pemerintah," pungkas Maryoto.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)