Kisah Pelukis Basoeki Abdullah Selalu Memilih Warna Hijau untuk Sosok Nyi Roro Kidul

Minggu, 17 Juli 2022 - 20:45 WIB
loading...
A A A
Basoeki juga percaya Nyi Roro Kidul yang senantiasa muda dan cantik itu menjadi istri raja-raja Mataram dan akan membantu siapa saja yang berhubungan dengan Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta, termasuk kepada dirinya.

“Basoeki merasa bahwa dirinya adalah keluarga dari kesultanan Yogyakarta, atau lebih luas keluarga kerajaan Mataram, yang masuk daftar untuk dibantu Nyai,” tulis Agus Dermawan T.

Raden Basoeki Abdullah diketahui lahir di Sriwedari Solo, 27 Januari 1915. Ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara pasangan Raden Abdullah Suriosubroto dan Raden Ayu Sukarsih atau Raden Nganten Ngadisah.

Ayahnya yang dikenal pelukis naturalis adalah putra dokter Wahidin Sudirohusodo (1857-1917) dengan istri pertama yang bernama Freuiletau de Brtuyne alias Anna. Sementara ibu Basoeki Abdullah yang merupakan seniman batik berasal dari keluarga Kasunanan Solo.

Basoeki juga menyebut bantuan Nyi Roro Kidul pernah diulurkan kepada Pangeran Diponegoro saat bersemedi di Gua Langse, Pantai Selatan. Bantuan yang berwujud sebilah keris atau cundrik itu kemudian dipakai Diponegoro melawan kolonial Belanda dalam Perang Jawa (1825-1830).

Soal warna hijau gadung atau hijau pucat yang mitosnya digemari Nyi Roro Kidul, Basoeki Abdullah juga mempercayai tafsir yang mengaitkan warna hijau dengan kosmologi Jawa, khususnya tentang kedekatan dengan Nabi Khidir. Khidir yang berawal dari kata khidr atau al-khadra, memiliki arti hijau.

Hal itu menjadi dasar Basoeki selalu memilih hiasan bernuansa hijau di setiap baju yang dipakai Nyi Roro Kidul. “Karena itu, jangan heran bila dalam lukisan-lukisan saya Nyai Roro Kidul memakai baju yang bernuansa hijau,” kata Basoeki seperti dilansir dari Basoeki Abdullah Sang Hanoman Keloyongan.

Tentang warna hijau itu, Basoeki juga cerita bagaimana pada tahun 1965 seorang pejabat tinggi kedutaan Bulgaria tewas setelah terseret ombak pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Setelah diselidiki, korban mengenakan pakaian dalam yang semuanya berwarna hijau.

Insiden itu membuat Marshal Green, duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia tahun 1960-an tak berani bermain –main di Pantai Selatan, bahkan kadang menolak ajakan Bung Karno yang mengajaknya bertandang ke Pelabuhan Ratu.

Menurut Basoeki Abdullah, Marshal Green khawatir Nyi Roro Kidul akan menyukai namanya yang Green (hijau). Pelukis Basoeki Abdullah juga menegaskan dirinya tak akan pernah melukis Nyai Blorong yang menurutnya tidak sama dengan Nyi Roro Kidul.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2550 seconds (0.1#10.140)