Asyik Makan Es Asap, Ayah dan Anak di Ponorogo Mendadak Terbakar

Rabu, 13 Juli 2022 - 18:35 WIB
loading...
Asyik Makan Es Asap,...
Wajah dan tangan Ahsan Farid Trisnanto, bocah berusia 5 tahun warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo ini terbungkus perban di rumah sakit akibat luka bakar yang dideritanya. Foto: iNewsTV/Ahmad Subekhi
A A A
PONOROGO - Seorang ayah dan anaknya yang berusia 5 tahun terbakar saat tengah asyik makan es asap atau es kebul yang tiba-tiba muncul dari jajanan yang dipegangnya.

Sang ayah spontan menyelamatkan anaknya dari percikan api, hingga ikut terbakar. Sang anak luka bakar serius dan kini dirawat di rumah sakit di Ponorogo Jawa Timur.

Wajah dan tangan Ahsan Farid Trisnanto, bocah berusia 5 tahun warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Ponorogo ini terbungkus perban.



Dia menjalani perawatan karena luka bakar saat mengonsumsi es kebul atau es asap, jajanan kekinian yang disajikan dengan menggunakan nitrogen cair seperti es krim atau yang dikenal sebagai dragons breat.

Awalnya, sang anak bersama ayahnya, Sutrisno hendak menonton pertunjukan reog, sang anak minta dibelikan jajanan ice smoke.



Nahas, saat jajanan baru diterima tiba-tiba mengeluarkan api dan meledak membakar baju dan tubuh korban. Melihat anaknya terbakar sang ayah mencoba menolong namun ikut terbakar.

Sutrisno mengatakan, dia bersama anaknya memesan es asap sejenis momogi makanan anak-anak, yang disemprot pakai tabung. “Kalau nggak salah isinya nitrogen, langsung membakar anak saya kemudian saya spontan saya matiin tapi ikut membakar tangan saya, setelah itu bajunya saya lepas karena kaosnya terbakar semua secepatnya langsung saya bawa ke puskesmas,” tuturnya.



Namun karena luka bakar serius, korban akhirnya dibawa ke rumah sakit. “Korban mengalami luka bakar 30% dengan luka terparah di wajah dan dada,” kata Kabid Pelayanan Medis RSU Muslimat Ponorogo, dr Siti Nurrohmah.

Dia menyebutkan, korban mengeluhkan luka bakar di sebagian wajah, pipi kanan kiri, mulut, leher bagian dada sama lengan kiri sama jari-jari. “Waktu datang kondisi pasien sadar penuh, menangis kesakitan dan dari pemeriksaan UGD Kombosio grate 2/30 persen,” tuturnya.

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSU Muslimat Ponorogo. Atas kejadian ini dihimbau untuk hati-hati membeli jajanan anak-anak agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4276 seconds (0.1#10.140)