Polda Jatim Periksa SMA SPI Kota Batu, Selidiki Dugaan Eksploitasi Ekonomi Anak

Rabu, 13 Juli 2022 - 17:37 WIB
loading...
Polda Jatim Periksa SMA SPI Kota Batu, Selidiki Dugaan Eksploitasi Ekonomi Anak
Polda Jatim memeriksa sejumlah lokasi di area SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu guna mendalami dugaan eksploitasi ekonomi anak, Rabu (13/7/2022). Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
KOTA BATU - Polda Jatim memeriksa sejumlah lokasi di area SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Rabu (13/7/2022). Pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP) ini dilakukan guna mendalami dugaan adanya eksploitasi ekonomi anak.

Olah TKP berlangsung sejak Rabu pagi (13/7/2022) pukul 10.30 WIB. Petugas kepolisian gabungan dari Polda Jawa Timur dan Polres Batu memasuki lokasi dan memeriksa untuk melakukan olah TKP. Pelaksanaan olah TKP ini berakhir pada Rabu siang (13/7/2022) pukul 13.30 WIB.



Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menuturkan, pelaksanaan olah TKP ini dilakukan gabungan oleh tim dari Polda Jatim dan Polres Batu. Dimana Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto langsung memimpin pelaksanaan olah TKP sejak Rabu pagi tadi.

"Dipimpin oleh Pak Ditreskrimum Polda Jatim, Inafis, dan dibantu Satreskrim Polres Batu. Pukul 13.27,update terkait penanganan olah TKP yang tadi kami sampaikan siang ini dinyatakan selesai," ucap Dirmanto seusai olah TKP kepada wartawan pada Rabu (13/7/2022) di SMA SPI Kota Batu.

Olah TKP dilakukan di 12 titik yang ada di area sekolah SMA SPI yang berada di Jalan Raya Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Titik-titik itu merupakan area yang digunakan untuk tempat usaha yang dimiliki SMA SPI.

"Tempat-tempat eksploitasi ekonomi pertama kali, itu yang kita periksa dari situ, nanti kita runtut tempat penjualannya, kemudian tempat lain terkait kasus ini. Unit-unit usaha yang menjadi tempat eksploitasi ekonomi," kata Dirmanto kembali.



Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto mengungkapkan, titik-titik yang dilakukan oleh TKP ini didasarkan pada kesaksian korban, yang diverifikasi oleh pihak Ketua Yayasan SPI.

"Sesuai keterangan saksi korban yang menunjukkan beberapa tempat, kita duga ada 12 titik sebagai tempat eksploitasi berkaitan ekonomi. Kemudian diverifikasi didampingi oleh ketua yayasan SPI, 12 titik sudah diklarifikasi yang diduga jadi lokasi eksploitasi ekonomi," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1941 seconds (0.1#10.140)