Civitas Akademika UNM Padati Pelataran Menara Pinisi saat Salat Idul Adha
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sejumlah civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM), memadati pelataran Menara Pinisi, untuk mengikuti Salat Idul Adha, Minggu, (10/07/2022).
Untuk pertama kalinya setelah pandemi, UNM Makassar kembali menggelar salat Idul Adha yang dipusatkan di Menara Pinisi yang sebelumnya juga telah dilaksanakan salat Idul Fitri 1443 H.
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Pelataran Menara Pinisi UNM menghadirkan Prof Arifuddin Achmad sebagai khatib.
Rektor UNM Prof Husain Syam, merasa bahagia dan gembira karena bisa kembali melaksanakan salat Idul Adha bersama dengan keluarga, civitas akademika dan masyarakat sekitar.
“Kita tentu berbahagia karena setelah dua tahun pandemi civitas akademika bisa berkumpul dalam momen bahagia ini,” ujar Prof Husain Syam usai melaksanakan salat.
Prof Husain Syam berharap melalui momen Idul Adha ini bisa meneladani sifat dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Kita umat muslim harus mengambil hikmah dari apa yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkorban,” jelasnya.
Prof Arifuddin Achmad yang menjadi khatib menyampaikan, Idul Adha merupakan hari raya istimewa bagi umat Islam.
Momentum Idul Adha kata dia, selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai momentum untuk memperkuat ukhuwah dan kepedulian sosial dengan menggali hikmah di balik amalan pada bulan Dzulhijjah.
Untuk pertama kalinya setelah pandemi, UNM Makassar kembali menggelar salat Idul Adha yang dipusatkan di Menara Pinisi yang sebelumnya juga telah dilaksanakan salat Idul Fitri 1443 H.
Pelaksanaan Salat Idul Adha di Pelataran Menara Pinisi UNM menghadirkan Prof Arifuddin Achmad sebagai khatib.
Rektor UNM Prof Husain Syam, merasa bahagia dan gembira karena bisa kembali melaksanakan salat Idul Adha bersama dengan keluarga, civitas akademika dan masyarakat sekitar.
“Kita tentu berbahagia karena setelah dua tahun pandemi civitas akademika bisa berkumpul dalam momen bahagia ini,” ujar Prof Husain Syam usai melaksanakan salat.
Prof Husain Syam berharap melalui momen Idul Adha ini bisa meneladani sifat dari Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
“Kita umat muslim harus mengambil hikmah dari apa yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkorban,” jelasnya.
Prof Arifuddin Achmad yang menjadi khatib menyampaikan, Idul Adha merupakan hari raya istimewa bagi umat Islam.
Momentum Idul Adha kata dia, selain untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus sebagai momentum untuk memperkuat ukhuwah dan kepedulian sosial dengan menggali hikmah di balik amalan pada bulan Dzulhijjah.