Seminar Proposal Doktor, Kapolrestabes Makassar Dapat Pujian Rektor UNM

Jum'at, 06 Januari 2023 - 05:35 WIB
loading...
Seminar Proposal Doktor, Kapolrestabes Makassar Dapat Pujian Rektor UNM
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto berfoto bersama rektor dan dewan penguji usai mengikuti seminar proposal program doktornya, di Kampus UNM, Kamis (5/1/2023). Foto: SINDOnews/Ansar Jumasang
A A A
MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto selangkah lagi meraih gelar doktornya. Dia berhasil menyelesaikan seminar proposal dengan sangat baik dan menuai pujian dari rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam , Kamis (5/1/2023).

Budhi yang mengambil Program Doktor Ilmu Administrasi Publik mengajukan proposal penelitian berjudul Strategi Kepolisian Polrestabes Makassar Dalam Peningkatan Pelayanan Harkamtibmas. Rencana penelitiannya itu pun menuai pujian dari para guru besar UNM.



Rektor UNM, Prof Husain Syam sebagai promotor kandidat doktor mengaku bangga dengan Kapolrestabes Makassar. Pasalnya, rancangan proposal yang dibuatnya sudah sangat siap untuk kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penelitian.

"Sangat bagus rancangan penelitiannya. Menurut catatan saya, ini adalah proposal terlengkap yang pernah ada, justru mengalahkan orang-orang akademisi," ujarnya.



Prof Husain melihat, Budhi yang kesehariannya bekerja sebagai Kapolretabes Makassar sudah dibekali dengan ilmu sebagai praktisi. Hal itulah, yang menurut dia, membuat program S3-nya itu matang untuk melakukan penelitian.

Rektor UNM ini berharap, penelitian yang dilakukan Budhi nantinya dapat menghasilkan sebuah karya akademik yang luar biasa. Sebuah karya yang dapat digunakan oleh seluruh instansi kepolisiam dalam meningkatkan pelayanan harkamtibmas.



Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto memberi sedikit gambaran bahwa dalam penelitian yang akan dilakukannya, dia mencoba untuk menemukan suatu strategi tepat untuk kepolisian di Makassar bagaimana seharusnya bertindak dalam rangka mewujudkan harkamtibmas.

"Kami temukan banyak masalah, pertama misalnya, masalah anak-anak putus sekolah, anak-anak yang tidak mendapatkan tempat untuk melakukan atau menyalurkan aktivitas hobinya. Anak-anak yang kurang perhatian oleh orang tuanya, dan mereka yang terpengaruh oleh lingkungannya sehingga melakukan kejahatan," beber Budhi.

Dalam penelitian yang akan dilakukan, ia mencoba untuk menguji suatu metode pendekatan lain yang bisa digunakan. Salah satunya yakni, dengan merangkul mantan penjahat untuk menyadarkan penjahat lainnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1062 seconds (0.1#10.140)