Misteri Alam Gaib di Gunung Arjuno, Ada Kerajaan seperti Tutur Tinular hingga Pasar

Jum'at, 08 Juli 2022 - 16:23 WIB
loading...
Misteri Alam Gaib di Gunung Arjuno, Ada Kerajaan seperti Tutur Tinular hingga Pasar
Seorang pendaki yang tersesat di Gunung Arjuno di Malang, Jawa Timur melihat sejumlah kejanggalan di luar nalar. Di antaranya kehidupan layaknya gaib. Foto/Ist
A A A
MALANG - Seorang pendaki yang tersesat di Gunung Arjuno di Malang, Jawa Timur melihat sejumlah kejanggalan di luar nalar. Di antaranya kehidupan layaknya perkampungan manusia di atas gunung yang gaib.

Pengakuan ini disampaikan Muhammad Naam Kurniawan, pendaki yang pernah tersesat di Gunung Arjuno. Menurutnya, kendati berada di atas Gunung Arjuno ada kehidupan layaknya permukiman manusia yang ternyata merupakan tak kasat mata. Kehidupan mereka layaknya orang di zaman dahulu dan bisa terlihat jelas olehnya.



"Bisa dilihat, sama kayak manusia cuma gaya hidupnya beda, terus pakaiannya zaman-zaman dahulu. Kalau gambarannya kalau kita lihat televisi kayak lihat Tutur Tinular, zaman-zaman dulu lah pokoknya," kata Naam Kurniawan saat ditemui MNC Portal Indonesia, pada Kamis (7/7/2022).

Dia juga melihat beberapa prajurit perang dengan pakaian perang zaman dahulu seperti kerajaan. Mereka membawa senjata seperti parang dan keris, serta berbaris rapi.

"Caranya berpakaian memang kerajaan, nggak pakai blangkon, pakai telanjang dada. Ada yang bangsawan pakai kain sedikit, seperti di film-film gitu pokoknya," tuturnya.

Bahkan di atas gunung saat tersesat, ia melihat kehidupan orang berbelanja seperti di pasar. Orang-orang tak kasat mata itu juga tampak melakukan kegiatan perbelanjaan, namun dengan menggunakan pakaian layaknya zaman kerajaan.


"Kadang di pasar kelihatan banyak orang. Kadang hanya lewat kayak orang bawa prajurit lewat tok. Nggak terlalu kelihatan, posisiku diam. Kalau malam aku diam. Mulai nampak menjelang maghrib, terus tiba-tiba hilang gelap kelihatan orang kayak di pasar ramai karena nggak ada aktivitas tak tinggal terus kembali lagi suasana sudah beda," terangnya.

Pemuda warga Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan juga melihat istana kerajaan gaib di kawasan Gunung Arjuno.

Bahkan di istana itu terdapat raja yang di depannya ada orang-orang banyak. Tetapi dirinya tak mengetahui lokasi persis di mana letaknya.

"Ada pendopo tempat kayak raja, jadi raja diam di depannya orang banyak, kayak di pendopo. Pendoponya besar tapi nggak ada penghalangnya. Cuma ada tiangnya saja. Di alas mana nggak tahu saya, nggak tahu posisinya di mana itu bukan alam kita," ungkapnya.



Keanehan juga terdapat pada pepohonan yang ada di sekitarnya. Pepohonan itu memiliki tinggi yang lebih besar dan akar yang menjulang tinggi hingga ke atas. Konon akar pepohonan itu merupakan akar mimang yang kerap kali membuat orang-orang tersesat, karena hanya ada di alam tak kasat mata.

"Aneh pohonnya baru kali itu baru aku lihat, pohonnya besar-besar, kadang akarnya sampai ke atas. Kalau lihat ke arah matahari sudah nggak kelihatan. Kabut pasti, kabut mulai datang kabut itu menutupi hutan sampai mau subuh hutan tok itu. Itu (kabut) tandanya masuk di alam mereka," paparnya.

Namun selama berada di alam gaib itu Naam mengaku tak banyak berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata tersebut. Dia memilih untuk diam ketika berada di alam mereka.

"Karena pertama mereka itu acuh tak acuh jadi ya nggak mau komunikasi tetap diam, nggak tahu kehadiran saya. Makanya nggak interaksi," ujarnya.

Dirinya akhirnya bisa dievakuasi oleh tim pencari setelah empat hari tiga malam. Saat itu Naam mengaku sempat mendengar suara tim penyelamat yang mencarinya, namun ia tak langsung mengindahkan.

Sebab dirinya belum mengetahui apakah itu suara orang asli, atau hanya bagian dari makhluk tak kasat mata yang mewujudkan diri manusia.

"Itu masih di hutan waktu hari Rabu pagi, aku terdengar suara kayak orang bicara, cuma nggak langsung minta tolong, tak lihat terus daun-daun bergerak aku diam saja. Apakah benar suara manusia baru yang kedua suara itu terdengar lagi, baru minta tolong tapi nggak ada balasan, aku diam lagi," paparnya.

"Nggak lama terdengar suara yang sama seperti itu. Akhirnya minta tolong lagi saya tambahi pak. Jadi 'Tolong pak gitu, ada jawaban terus saya disuruh naik, saya naik, ketika naik lagi menarik saya posisi tadi di jurang, yang nolong warga," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3771 seconds (0.1#10.140)