Wali kota Mojokerto Terima Manggala Karya Kencana dari BKKBN
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari memiliki kepedulian yang tinggi terhadap program keluarga berencana dan kesejahteraan keluarga. Hal tersebut buah manis. Terbukti dengan diterimanya Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) yang merupakan penghargaan tertinggi dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto dr. Farida Mariana menyampaikan bahwa Wali Kota Ika Puspitasari dinilai sebagai kepala daerah yang punya komitmen dan dedikasi tinggi dalam program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka stunting.
Farida menjelaskan bahwa dalam Bangga Kencana intinya adalah pengendalian penduduk di kabupaten/kota masing-masing. “Indikator untuk pengendalian penduduk meliputi angka kelahiran total, angka prevalensi kontrasepsi modern, presentasi peserta KB aktif, indeks pembangunan keluarga serta usia kawin pertama,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa untuk percepatan penurunan stunting, angka stunting di Kota Mojokerto sangat rendah. Bahkan berdasarkan Survei Status gizi Indonesia tahun 2021 angka stunting di Kota Mojokerto adalah terendah di Jawa Timur.
“Untuk percepatan penurunan stunting upaya yang telah dilakukan khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan yaitu pemberian makanan tambahan untuk yang stunting, edukasi sejak dini untuk remaja, sehingga para remaja memiliki pengetahuan yang bagus tentang program-program yang terkait dengan persiapan nikah, kesehatan remaja, termasuk edukasi untuk calon pengantin,” paparnya.
Penyerahan penghargaan disematkan secara langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, hari ini, Rabu (6/7/2022). CM
Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Mojokerto dr. Farida Mariana menyampaikan bahwa Wali Kota Ika Puspitasari dinilai sebagai kepala daerah yang punya komitmen dan dedikasi tinggi dalam program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan angka stunting.
Farida menjelaskan bahwa dalam Bangga Kencana intinya adalah pengendalian penduduk di kabupaten/kota masing-masing. “Indikator untuk pengendalian penduduk meliputi angka kelahiran total, angka prevalensi kontrasepsi modern, presentasi peserta KB aktif, indeks pembangunan keluarga serta usia kawin pertama,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa untuk percepatan penurunan stunting, angka stunting di Kota Mojokerto sangat rendah. Bahkan berdasarkan Survei Status gizi Indonesia tahun 2021 angka stunting di Kota Mojokerto adalah terendah di Jawa Timur.
“Untuk percepatan penurunan stunting upaya yang telah dilakukan khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan yaitu pemberian makanan tambahan untuk yang stunting, edukasi sejak dini untuk remaja, sehingga para remaja memiliki pengetahuan yang bagus tentang program-program yang terkait dengan persiapan nikah, kesehatan remaja, termasuk edukasi untuk calon pengantin,” paparnya.
Penyerahan penghargaan disematkan secara langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Hotel Santika, Medan, Sumatera Utara, hari ini, Rabu (6/7/2022). CM
(ars)