Grobogan Gempar! Penjaga Makam Keramat Ki Ageng Selo Diseret dan Dianiaya Puluhan Orang
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Sebuah rekaman CCTV di makam keramat Ki Ageng Selo, yang ada di Kabupaten Grobogan, viral di media sosial. Pasalnya, dalam rekaman video tersebut terlihat seorang juru kunci makam bersama kakaknya, diseret oleh puluhan orang untuk di bawa ke luar makam.
Dalam video rekaman CCTV yang terpasang di Masjid Ki Ageng Selo, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, terlihat dua orang yakni Abdur Rozak yang mengaku sebagai juru kunci sah makam Ki Ageng Selo, bersama kakak sulungnya Abdur Rouf diseret dan dianiaya puluhan orang.
Puluha orang yang melakukan penganiayaan tersebut, diduga merupakan pengawal Keraton Surakarta. Sempat terjadi perlawanan dan tarik-menarik antara Abdur Rozak dengan puluhan orang yang diduga pengawal Keraton Surakarta, hingga di gapura masuk Masjid Ki Ageng Selo.
Setelah tertangkap, kakak beradik tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dilaporkan. Keduanya dilaporkan ke polisi, karena diduga telah berbuat tindak kejahatan dengan mencuri uang kotak amal makam, dengan cara mencongkel menggunakan linggis.
Menurut petugas kebersihan masjid dan juru kunci makam Ki Ageng Selo yang telah ditunjuk Gusti Moeng, Abdurrohim, Abdur Rozak yang juga adik kandungnya sendiri itu, telah menyabotase posisinya sebagai juru kunci, dan sering memeras para peziarah yang datang dengan memaksa mengisi buku tamu.
Dugaan pemerasan terhadap para peziarah makam Ki Ageng Selo ini, telah terjadi sejak dua bulan lalu. Namun tetap didiamkan oleh Abdurrohim dan pengelola makam lainnya. Karena tindakan Abdur Rozak dinilai sudah keterlaluan, akhirnya Abdurrohim melaporkannya ke Keraton Surakarta.
Dalam video rekaman CCTV yang terpasang di Masjid Ki Ageng Selo, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, terlihat dua orang yakni Abdur Rozak yang mengaku sebagai juru kunci sah makam Ki Ageng Selo, bersama kakak sulungnya Abdur Rouf diseret dan dianiaya puluhan orang.
Puluha orang yang melakukan penganiayaan tersebut, diduga merupakan pengawal Keraton Surakarta. Sempat terjadi perlawanan dan tarik-menarik antara Abdur Rozak dengan puluhan orang yang diduga pengawal Keraton Surakarta, hingga di gapura masuk Masjid Ki Ageng Selo.
Baca Juga
Setelah tertangkap, kakak beradik tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dilaporkan. Keduanya dilaporkan ke polisi, karena diduga telah berbuat tindak kejahatan dengan mencuri uang kotak amal makam, dengan cara mencongkel menggunakan linggis.
Menurut petugas kebersihan masjid dan juru kunci makam Ki Ageng Selo yang telah ditunjuk Gusti Moeng, Abdurrohim, Abdur Rozak yang juga adik kandungnya sendiri itu, telah menyabotase posisinya sebagai juru kunci, dan sering memeras para peziarah yang datang dengan memaksa mengisi buku tamu.
Dugaan pemerasan terhadap para peziarah makam Ki Ageng Selo ini, telah terjadi sejak dua bulan lalu. Namun tetap didiamkan oleh Abdurrohim dan pengelola makam lainnya. Karena tindakan Abdur Rozak dinilai sudah keterlaluan, akhirnya Abdurrohim melaporkannya ke Keraton Surakarta.