Menko PMK Ingin Sektor Tangguh di Surabaya Diperkuat

Kamis, 25 Juni 2020 - 18:56 WIB
loading...
Menko PMK Ingin Sektor Tangguh di Surabaya Diperkuat
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy datang ke Pasar Genteng Baru untuk melihat langsung sektor tangguh yang sudah dibentuk.
A A A
SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingin semua sektor tangguh yang sudah dibentuk di Surabaya terus diperkuat. Keberadaan sektor tangguh itu diyakini mampu menekan laju penularan Covid-19.

Keinginan itu disampaikan Muhadjir ketika meninjau protokol kesehatan yang telah diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo Surabaya, Kamis (25/6/2020). (Baca juga: Manfaatkan IA-CEPA Pelaku Usaha Didorong Ekspor ke Australia )

Menko PMK itu awalnya terkejut dengan protokol kesehatan yang ada di kampung itu. Pasalnya, sebelum masuk, mereka harus melewati pemeriksaan protokol kesehatan yang ketat oleh Satgas Covid-19.

Ia mengapresiasi pembentukan kampung tangguh dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap menjaga stabilitas roda perekonomian masyarakatnya. “Pasar Genteng Baru adalah salah satu pasar yang dijadikan Pemkot Surabaya untuk pelayanan pasar tradisional yang sudah mulai menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.

Mantan Rektor UMM ini menambahkan, salah satu kesulitan di Pasar Tradisional itu terutama adalah saling jaga jarak, baik antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah Pasar Genteng Baru Surabaya yang selalu ramai dikunjungi para pembeli.

“Kalau yang protokol dasar, seperti hand sanitizer, cuci tangan sebelum masuk dan pakai masker itu sudah dipatuhi. Dan itu sudah bagus tinggal meningkatkan yang lain,” tegasnya.(Baca juga: Dua Pekan 4.000 Kasus Covid-19, Khofifah: Butuh Energi Maksimal Turunkan Ini )

Baginya, pembentukan berbagai sektor tangguh di Surabaya dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 seperti Kampung Tangguh, Pasar Tangguh, Mal Tangguh, hingga Rumah Ibadah Tangguh setidaknya menekan jumlah penularan.

“Jadi kuncinya sebetulnya adalah kepatuhan masyarakat. Tadi perjalanan saya dari bandara ke sini, sudah banyak warga yang mematuhi menggunakan masker,” ungkapnya.

Ia kembali mengingatkan kepada warga Surabaya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi selama ini pemerintah pusat sangat menaruh perhatian untuk Jawa Timur dan khususnya Surabaya yang jumlah penularan Covid-19 tetap saja tinggi.

“Jadi kalau kita ingin Surabaya (Covid-19) ini segera turun, warga Surabaya tidak menunggu diingatkan, diawasi oleh aparat, tapi dengan kesadaran sendiri. Mari kita mengawasi diri kita sendiri-sendiri,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)