Protes Bau Menyengat, Warga Indramayu Datangi Kilang Minyak Balongan
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Geger bau menyengat, puluhan warga yang tinggal di sekitar lokasi kilang minyak Balongan berbondong-bondong mendatangi kantor PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/6/2022).
Kedatangan warga yang berasal dari Desa Balongan Blok Kosambi dan Desa Sukaurip Blok Wisama Jati, Kecamatan Balonganan itu untuk mempertanyakan soal asal bau menyengat tersebut, sekaligus menuntut pertanggungjawaban.
"Kami masyarakat kan ingin tahu dan meminta kejelasan, sekaligus bagaimana pertanggungjawabannya dari Pertamina. Sampai sekarang belum ada," ujar salah seorang warga, Idris, kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Di tempat yang sama, warga lainnya bernama Mustakim turut mengungkapkan, bahwa bau menyengat mulai timbul sekira pukul 19.30 WIB kemarin malam.
"Baunya sangat menyengat, mata terasa pedih dan perut pun menjadi mual. Bahkan sebagian masyarakat ada yang mengungsi," ungkap dia.
Pihaknya berharap, Pertamina dapat bertanggungjawab kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan akibat bau menyengat tersebut.
"Kita akan tunggu jawaban dari pihak Pertamina untuk menyampaikan ke warga biar kami merasa tenang," katanya.
Kedatangan warga yang berasal dari Desa Balongan Blok Kosambi dan Desa Sukaurip Blok Wisama Jati, Kecamatan Balonganan itu untuk mempertanyakan soal asal bau menyengat tersebut, sekaligus menuntut pertanggungjawaban.
"Kami masyarakat kan ingin tahu dan meminta kejelasan, sekaligus bagaimana pertanggungjawabannya dari Pertamina. Sampai sekarang belum ada," ujar salah seorang warga, Idris, kepada MNC Portal Indonesia (MPI).
Di tempat yang sama, warga lainnya bernama Mustakim turut mengungkapkan, bahwa bau menyengat mulai timbul sekira pukul 19.30 WIB kemarin malam.
"Baunya sangat menyengat, mata terasa pedih dan perut pun menjadi mual. Bahkan sebagian masyarakat ada yang mengungsi," ungkap dia.
Pihaknya berharap, Pertamina dapat bertanggungjawab kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan akibat bau menyengat tersebut.
"Kita akan tunggu jawaban dari pihak Pertamina untuk menyampaikan ke warga biar kami merasa tenang," katanya.
(shf)