Ricuh Demo Limbah Pantai Balongan, Warga Ditodong Senjata Api
loading...
A
A
A
INDRAMAYU - Ratusan warga Balongan, menggelar mengamuk di depan Gerbang Utama PT Pertamina (Persero) Integrated Terminal Balongan (ITB), Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kericuhan berawal saat ratusan warga dari Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Indramayu, mendatangi PT Pertamina dan mencoba memasuki area Marketing Operation Region III ITB untuk menemui pihak Pertamina.
Namun tidak dibukakan pintu gerbang oleh petugas. Kemudian, mereka menggedor-gedor gerbang utama PT Pertamina dengan menggunakan batu.
Kemarahan warga pun semakin memuncak saat ada salah satu oknum dari dalam gerbang utama yang diduga menodongkan senjata kepada warga. Akibatnya, warga tersulut provokasi dan berusaha mendobrak gerbang.
"Kita tidak bisa mendapatkan akses masuk untuk ketemu dengan pihak Pertamina. Bahkan, ada oknum yang sampai melakukan penodongan dengan senjata kepada warga," ujar salah seorang warga Akso Surya Darmawangsa, kepada awak media, Senin (28/3/2022).
Akso mengatakan, warga yang melakukan aksi unjuk rasa akan terus menunggu pihak PT Pertamina datang menemui mereka. Karena menurut dia, sejauh ini pihak Pertamina tidak ada itikad baik.
"Jadi pertemuan sebenarnya sudah 4 kali dengan hari ini. Intinya Pertamina tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan limbah solar yang bercecer di wilayah Pantai Balongan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencemaran solar di perairan Balongan terjadi dua pekan lalu. Pertamina pun telah mengakui terjadinya rembesan dari Pipa SPL SPM 150.000 DWT, di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan.
Rembesan itu terjadi ketika kapal tanker yang membawa produk jenis solar melakukan proses discharging ke Tangki Integrated Terminal Balongan.
Kericuhan berawal saat ratusan warga dari Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Indramayu, mendatangi PT Pertamina dan mencoba memasuki area Marketing Operation Region III ITB untuk menemui pihak Pertamina.
Namun tidak dibukakan pintu gerbang oleh petugas. Kemudian, mereka menggedor-gedor gerbang utama PT Pertamina dengan menggunakan batu.
Kemarahan warga pun semakin memuncak saat ada salah satu oknum dari dalam gerbang utama yang diduga menodongkan senjata kepada warga. Akibatnya, warga tersulut provokasi dan berusaha mendobrak gerbang.
"Kita tidak bisa mendapatkan akses masuk untuk ketemu dengan pihak Pertamina. Bahkan, ada oknum yang sampai melakukan penodongan dengan senjata kepada warga," ujar salah seorang warga Akso Surya Darmawangsa, kepada awak media, Senin (28/3/2022).
Akso mengatakan, warga yang melakukan aksi unjuk rasa akan terus menunggu pihak PT Pertamina datang menemui mereka. Karena menurut dia, sejauh ini pihak Pertamina tidak ada itikad baik.
"Jadi pertemuan sebenarnya sudah 4 kali dengan hari ini. Intinya Pertamina tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan permasalahan limbah solar yang bercecer di wilayah Pantai Balongan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pencemaran solar di perairan Balongan terjadi dua pekan lalu. Pertamina pun telah mengakui terjadinya rembesan dari Pipa SPL SPM 150.000 DWT, di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan.
Rembesan itu terjadi ketika kapal tanker yang membawa produk jenis solar melakukan proses discharging ke Tangki Integrated Terminal Balongan.
(hsk)