Tes Swab Mandiri, Ayah dan Dua Anaknya di Cimahi Positif COVID-19

Kamis, 25 Juni 2020 - 03:28 WIB
loading...
Tes Swab Mandiri, Ayah dan Dua Anaknya di Cimahi Positif COVID-19
Ayah dan kedua anaknya di Kota Cimahi, dinyatakan positif COVID-19. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews/Ali Masduki
A A A
CIMAHI - Seorang ayah dan dua anaknya yang masing-masing berusia 4 dan 7 tahun, warga Kota Cimahi, Jawa Barat, diketahui positif terpapar COVID-19, namun tanpa disertai adanya gejala.

(Baca juga: Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19 )

Hal tersebut diketahui setelah mereka melakukan tes swab mandiri di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung, sehingga saat ini ketiganya harus menjalani isolasi mandiri.

Awalnya yang diketahui positif pertama kali adalah sang ayah. Saat itu dirinya berinisitif menjalani tes swab karena akan berangkat tugas ke Kalimantan. Namun dia kaget ternyata hasilnya positif COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).

Dia lantas menyertakan anggota keluarganya yang lain untuk tes swab, dan ternyata dua anaknya juga positif. Sementara istri dan seorang anaknya lagi dinyatakan negatif.

"Kami baru mengetahui hal tersebut, setelah pasien positif tersebut melapor ke Puskesmas Cimahi Tengah untuk meminta rujukan dirawat di RSHS Bandung," terang Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, Rabu (24/6/2020).

(Baca juga: 8 Pemandu Lagu Seksi Dicokok Satpol PP Lamongan Saat Temani Tamu )

Dia menyebutkan, saat ini ketiganya tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya dan dipisahkan dari istri dan seorang anaknya yang lain. Pihaknya menjadwalkan pelaksanaan tes swab ke dua untuk ketiga pasien positif tersebut setelah 10 hari terkonfirmasi positif. Sejauh ini ketiganya bersikap kooperatif dan memahami protokol kesehatan yang harus dilakukan.

Menurutnya, dikarenakan ada dua anak kecil yang positif COVID-19, pihaknya akan memberikan treatment khusus. Terutama soal pendekatan untuk menjaga psikologisnya supaya tidak tertekan.

Untuk itu tidak dilakukan penjemputan kepada mereka karena dikhawatirkan berpengaruh kepada psikologis anak-anak tersebut. Namun dipercayakan kepada orang tuanya untuk memantau perawatannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1519 seconds (0.1#10.140)