Diculik dan Dianiaya, Siswa SMP di Gunungkidul Dipaksa Mengaku Curi Tabung Gas

Senin, 20 Juni 2022 - 22:52 WIB
loading...
Diculik dan Dianiaya, Siswa SMP di Gunungkidul Dipaksa Mengaku Curi Tabung Gas
Polisi saat menerima laporan orang tua korban penculikan dan penganiayaan yang menimpa salah seorang siswa SMP di Gunungkidul, Senin (20/6/2022). Foto: MPI/Erfan Erlin
A A A
GUNUNGKIDUL - Seorang remaja berinsial Ytl, yang masih duduk di bangku SMP di Kabupaten Gunungkidul mengaku diculik dan dianiaya sekelompok orang di suatu tempat.

Mirisnya lagi, dia bahkan dipaksa mengaku mencuri tabung gas. Dia pun melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke polisi.

Remaja asal Padukuhan Ngrombo 2 Kalurahan Karangmojo Kapanewon Karangmojo Senin (20/6/2022) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Gunungkidul. Didampingi oleh keluarganya.



Informasi dari kerabat korban, Ytl menjadi korban persekusi dari sekelompok orang di suatu tempat. Pelajar SMP ini sebelum dipersekusi, bocah ini dijemput temannya saat belajar hadroh di masjid Nurul Huda, Padukuhan Susukan 4, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong Minggu (19/6/2022) malam.

"Dia dipaksa mengaku menjadi pelaku pencurian tabung gas pada tanggal 14 Juni 2022 lalu,” kata orangtua Ytl, Rji



Dia menyebutkan, pada Minggu malam, pelajar kelas 7 SMP tersebut dijemput oleh temannya saat berada di masjid Nurul Huda. “Temannya beralasan butuh ditemani untuk membeli bensin. Korban dijemput sekitar pukul 23.00 WIB,” tuturnya.

Saat itu, Ytl mengaku bingung karena dia justru dibawa ke sebuah rumah. Di rumah tersebut sudah menunggu sejumlah warga setempat. Mereka kemudian diminta masuk ke dalam ruang depan rumah tersebut.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)