Hari Pertama PPDB Makassar, Ortu Siswa Keluhkan Titik Koordinat Tak Sesuai Domisili

Senin, 20 Juni 2022 - 17:47 WIB
loading...
Hari Pertama PPDB Makassar,...
Pendaftaran PPDB jalur zonasi untuk tingkat SD dan SMP sudah mulai dibuka Senin (20/6/2022). Namun, persoalan klasik terkait titik koordinat masih saja terjadi. Foto/Dok SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) jalur zonasi untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah mulai dibuka Senin (20/6/2022). Namun, persoalan klasik terkait titik koordinat masih saja terjadi.

Pada hari pertama pendaftaran, sejumlah orang tua calon siswa mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar di Jalan Anggrek Raya. Mereka mengadukan persoalan yang dialami saat mendaftarkan anaknya sekolah.



Salah satu orang tua calon siswa, Ida, mengaku alamat domisilinya berubah di peta laman pendaftaran. Titik koordinat yang muncul tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

"Saya sudah buka halaman PPDB online, anak saya sudah punya nomor induk siswa nasional (NISN). Tapi yang muncul alamat saya koordinatnya di Jalan Monginsidi. Padahal saya tinggal di Jalan Baji Bicara," tuturnya.

Akibat hal itu, Ida tak bisa memilih sekolah SD Negeri Kompleks Sambung Jawa yang dekat dari rumahnya. Sebab perbedaan titik koordinat itu membuat zonasi ikut berubah.

"Ini saya belum sempat daftar, belum bisa pilih sekolah karena sekolah yang mau dituju tidak muncul. Makanya saya datang supaya diubah titik koordinatnya," jelas dia.

Selain Ida, hal serupa juga dialami oleh Ira. Dirinya tak bisa mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 13 lantaran koordinat rumahnya berubah dari Jalan Toddopuli ke Jalan Batua.

"Saya tinggal di Toddopuli tapi titik koordinat di Batua. Otomatis zonanya juga berubah. Jadi tidak bisa saya pilih sekolah yang dekat dengan tempat tinggalku," katanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar , Muhyiddin, menjelaskan persoalan ini memang terjadi setiap tahun. Tidak sedikit calon siswa yang domisilinya berubah, tidak sesuai dengan yang tertera di Kartu Keluarga.

Kata dia, perubahan domisili itu kemungkinan dilakukan kurang dari satu tahun. Padahal, sesuai persyaratan yang ada dalam PPDB , domisili calon peserta didik harus merujuk pada alamat Kartu Keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB.

Saat operator melakukan verifikasi melalui barcode, perubahan domisili tersebut terdeteksi. "Kami pakaikan barcode untuk mengecek, kalau diklik barcode-nya, tidak ada namanya itu anak di KK, berarti ada perubahan data," jelasnya.

Jika terjadi contoh kasus seperti di atas, tidak akan diubah oleh Dinas Pendidikan maupun operator sekolah meskipun ada permintaan dari orang tua.



Pasalnya, data yang digunakan Dinas Pendidikan mengacu dengan dokumen kependudukan yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Dikhawatirkan, ada manipulasi data untuk meloloskan anaknya di sekolah-sekolah tertentu.

"Kami kembali ke KK, bukan alamatnya. Tetap kami klarifikasi di mana titiknya. Yang pasti kami butuh kejujuran. Mengatakan di sini (alamatnya) ternyata pas kami telusuri, ada perpindahan," tandasnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siti Maemunah, Satu-satunya...
Siti Maemunah, Satu-satunya Siswi Baru SDN 4 Dimoro Grobogan Hasil PPDB 2024
Tahap I Diumumkan, Ini...
Tahap I Diumumkan, Ini Aturan Jalur Zonasi PPDB Jabar 2024
Begini Aturan Zonasi...
Begini Aturan Zonasi di PPDB Jabar 2024, Persiapan Daftar Tahap 2
Server PPDB Jabar Down,...
Server PPDB Jabar Down, Sekda Herman Minta Operator Sekolah Bantu Pendaftar
Peras Kepala Sekolah...
Peras Kepala Sekolah di Cimahi, Mantan Pegawai Kejaksaan Diringkus
Miris! SMP Islam di...
Miris! SMP Islam di Surabaya Hanya Mendapatkan 1 Siswa Baru saat PPDB
Pendaftaran PPDB Ditutup,...
Pendaftaran PPDB Ditutup, Masyarakat Diminta Laporkan Jika Terjadi Kecurangan
Serba Online, Gubernur...
Serba Online, Gubernur Sebut 36 Ribu Operator dan Call Center Siap Layani PPDB SMA dan SMK Se Jatim
Pendaftaran PPDB Gelombang...
Pendaftaran PPDB Gelombang Pertama di Jabar 2023 Tembus 47.500 Siswa
Rekomendasi
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
Aneh tapi Nyata, Kepala...
Aneh tapi Nyata, Kepala Wanita Ini Terputus di Bagian Dalam tapi Berhasil Disambungkan Kembali
10 Hal yang Merusak...
10 Hal yang Merusak Otak, Nomor 5 Wajib Diwaspadai Para Jomblo
Berita Terkini
Dokter Pemerkosa Pasien...
Dokter Pemerkosa Pasien RSHS Bisa Dihukum Kebiri, Veronica Tan: Patut Dipertimbangkan
20 menit yang lalu
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
20 menit yang lalu
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
1 jam yang lalu
All Out Kawal Pemerintahan...
All Out Kawal Pemerintahan Dedi Mulyadi-Erwan, Partai Perindo Siap Kolaborasi Bangun Jawa Barat Lebih Maju
1 jam yang lalu
RSUP Kariadi Berhasil...
RSUP Kariadi Berhasil Cangkok Sumsum Tulang Belakang, Satu-satunya di Indonesia
2 jam yang lalu
Bekasi Targetkan 9.600...
Bekasi Targetkan 9.600 Sambungan Pelanggan Baru Air Bersih di 2025
2 jam yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved