Santri Harus Gelorakan Jihad Kebangsaan di Dunia Digital
loading...
A
A
A
JOMBANG - Santri dan generasi muda harus menggelorakan jihad kebangsaan dengan mengambil panggung dan mengambil kontestasi narasi di dunia digital untuk jaga kedaulatan NKRI.
Sejarah membuktikan bahwa ulama dan pesantren berkontribusi besar dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semangat resolusi jihad yang menggaungkanHubbul Wathan Minal Iman tidak boleh dilupakan dan harus terus diwariskan dan ditanamkan kepada para santri dan masyarakat secara luas.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam workshop dan pelatihan santri melalui bidang agama dan multimedia dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (17/6/2022).
“Di Pesantren Tebuireng inlah kita ketahui sebuah prasasti sejarah yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa ini yakni lahirnya resolusi jihad untuk merebut kembali kemerdekaan Indonesia,” ujar Nisan dikutip Sabtu (18/6/2022).
Nisan mengungkapkan kalau dulu para pendahulu bangsa menggelorakan resolusi jihad, generasi penerus sekarang, terutama para santri harus menggelorakan resolusi jihad kekinian yaitu jihad kebangsaan untuk menjaga kedaulatan NKRI secara terus menerus.
“Resolusi jihad kekinian dengan semangat yang sama harus terus menjadi semangat ibadah dan perjuangan para santri,” tegas Nisan.
Lebih lanjut Deputi I BNPT menjelaskan bahwa ancaman kedaulatan bangsa ini tidak pernah usai. Berbagai aksi kekerasan dan teror yang merusak perdamaian dan kerukunan masyarakat masih menjadi potensi yang mengkhawatirkan.
Selain itu, penyebaran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara yang telah menjadi kesepakatan para leluhur bangsa ini selalu muncul di permukaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sejarah membuktikan bahwa ulama dan pesantren berkontribusi besar dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Semangat resolusi jihad yang menggaungkanHubbul Wathan Minal Iman tidak boleh dilupakan dan harus terus diwariskan dan ditanamkan kepada para santri dan masyarakat secara luas.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Nisan Setiadi dalam workshop dan pelatihan santri melalui bidang agama dan multimedia dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (17/6/2022).
“Di Pesantren Tebuireng inlah kita ketahui sebuah prasasti sejarah yang tidak bisa dilupakan oleh bangsa ini yakni lahirnya resolusi jihad untuk merebut kembali kemerdekaan Indonesia,” ujar Nisan dikutip Sabtu (18/6/2022).
Nisan mengungkapkan kalau dulu para pendahulu bangsa menggelorakan resolusi jihad, generasi penerus sekarang, terutama para santri harus menggelorakan resolusi jihad kekinian yaitu jihad kebangsaan untuk menjaga kedaulatan NKRI secara terus menerus.
“Resolusi jihad kekinian dengan semangat yang sama harus terus menjadi semangat ibadah dan perjuangan para santri,” tegas Nisan.
Lebih lanjut Deputi I BNPT menjelaskan bahwa ancaman kedaulatan bangsa ini tidak pernah usai. Berbagai aksi kekerasan dan teror yang merusak perdamaian dan kerukunan masyarakat masih menjadi potensi yang mengkhawatirkan.
Selain itu, penyebaran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara yang telah menjadi kesepakatan para leluhur bangsa ini selalu muncul di permukaan baik secara langsung maupun tidak langsung.