Realisasi KUR di Bosowa Capai Rp 1,42 Triliun hingga Akhir Mei 2022
loading...
A
A
A
BONE - Kepala KPPN Watampone, Djoko Julianto, mengungkapkan bahwa sampai dengan 31 Mei 2022, realisasi kredit usaha rakyat alias KUR di wilayah Bone, Soppeng, dan Wajo (Bosowa) telah mencapai Rp1,42 triliun. Jumlah itu berkisar 20,12% dari total realisasi KUR di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Usaha Rakyat (SIKP) sampai dengan 31 Mei 2022, realisasi KUR di wilayah Bosowa telah mencapai Rp1,42 triliun," kata Djoko dalam keterangan persnya, Rabu (8/6/2022).
Ia menyebut pemerintah akan terus mendorong realisasi penyaluran KUR di tengah pemulihan ekonomi nasional.
"Kita berharap disediakannya pembiayaan untuk UMKM dengan jumlah yang besar. Tujuannya, agar UMKM bisa merebut momentum pembiayaan yang sangat murah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional," ucap dia.
Lebih jauh, Djoko menyebut kredit berbunga rendah ini telah disalurkan kepada 32.051 debitur di wilayah Bosowa atau 20,12% dari total debitur di Provinsi Sulsel sebanyak 159.266 debitur.
Bila dibandingkan antara tiga kabupaten ini, Bone penyumbang KUR terbesar yaitu Rp656,96 miliar atau 46,285% dari total penyaluran Rp1,42 triliun dengan 14.059 debitur. Disusul Wajo sebesar Rp503,99 miliar atau 35,50% dengan 12.395 debitur, dan Soppeng sebesar Rp258,58 miliar atau 18,22% dengan 5.597 debitur.
Kemudian, jika dilihat dari jenis skema kredit, ia bilang kredit mikro merupakan yang terbesar realisasi di wilayah Bosowa yaitu Rp1,11 triliun atau 77.96% dari total realisasi Rp1,42 triliun. Disusul kredit kecil sebesar Rp293 miliar atau 20,71% dan kredit super mikro sebesar Rp18,82 miliar atau 1,33%.
"Berdasarkan data pada Aplikasi Sistem Informasi Kredit Usaha Rakyat (SIKP) sampai dengan 31 Mei 2022, realisasi KUR di wilayah Bosowa telah mencapai Rp1,42 triliun," kata Djoko dalam keterangan persnya, Rabu (8/6/2022).
Ia menyebut pemerintah akan terus mendorong realisasi penyaluran KUR di tengah pemulihan ekonomi nasional.
"Kita berharap disediakannya pembiayaan untuk UMKM dengan jumlah yang besar. Tujuannya, agar UMKM bisa merebut momentum pembiayaan yang sangat murah untuk membantu pemulihan ekonomi nasional," ucap dia.
Lebih jauh, Djoko menyebut kredit berbunga rendah ini telah disalurkan kepada 32.051 debitur di wilayah Bosowa atau 20,12% dari total debitur di Provinsi Sulsel sebanyak 159.266 debitur.
Bila dibandingkan antara tiga kabupaten ini, Bone penyumbang KUR terbesar yaitu Rp656,96 miliar atau 46,285% dari total penyaluran Rp1,42 triliun dengan 14.059 debitur. Disusul Wajo sebesar Rp503,99 miliar atau 35,50% dengan 12.395 debitur, dan Soppeng sebesar Rp258,58 miliar atau 18,22% dengan 5.597 debitur.
Kemudian, jika dilihat dari jenis skema kredit, ia bilang kredit mikro merupakan yang terbesar realisasi di wilayah Bosowa yaitu Rp1,11 triliun atau 77.96% dari total realisasi Rp1,42 triliun. Disusul kredit kecil sebesar Rp293 miliar atau 20,71% dan kredit super mikro sebesar Rp18,82 miliar atau 1,33%.
(tri)