Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sebut KUR Rp100 Juta Tanpa Jaminan

Sabtu, 05 Maret 2022 - 01:32 WIB
loading...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sebut KUR Rp100 Juta Tanpa Jaminan
Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto menjanjikan penambahan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumatera Selatan.Foto/Dede F
A A A
PALEMBANG - Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto menjanjikan penambahan kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sumatera Selatan. "Pokoknya unlimited (tak terbatas), dananya tersedia," ujar Airlangga saat penyerahan simbolis KUR bagi pelaku UMKM Sumsel di Palembang, Jumat (4/3/2022).

Menurut Airlangga, penyaluran KUR di Sumsel tergolong baik, karena tumbuh signifikan dalam dua tahun terakhir meski di tengah pandemi. Jika ingin melakukan penambahan dari kuota yang diberikan, perbankan penyalur KUR dapat mengajukan ke pemerintah.

Baca juga: Anggaran KUR Meningkat, Airlangga Hartanto Dijuluki Bapak UMKM

"Pada 2020, Sumsel mampu merealisasikan Rp4,4 triliun, sementara pada 2021 mencapai Rp8 triliun, yang disalurkan oleh bank milik pemerintah seperti BRI, Bank Mandiri, BNI dan Bank Sumsel Babel," ucapnya.

Namun, lanjut Airlangga, pada tahun 2022 ini pemerintah mengharapkan penyerapan KUR menjadi lebih baik karena subsidi bunga ditambah 3,0 persen dari sebelumnya hanya 6,0 persen. Apalagi, pemerintah sudah menambah kuota KUR dari Rp280 triliun pada 2021 menjadi Rp373 triliun pada tahun 2022.

"Yang tak kalah penting yakni pinjaman KUR, mulai dari Rp3 juta hingga Rp100 juta bisa diakses calon debitur tanpa harus memiliki jaminan. Dan untuk tambahan subsidi 3,0 persen itu sudah diperpanjang dari Juni hingga akhir tahun ini, dan sudah ada di Peraturan Menteri Keuangan," katanya.

Airlangga menilai, KUR diharapkan tak hanya menyasar sektor pertanian, perdagangan dan jasa di Sumsel tapi juga sektor peremajaan lahan sawit, terlebih saat ini pemerintah sudah membuat skema untuk petani sawit dengan masa pengembalian selama lima tahun.

"Pemerintah sudah bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit untuk membantu petani sawit senilai Rp30 juta perhektar dalam bentuk hibah," ungkapnya.

Baca juga: Bertambah 2, Korban Tewas Akibat Gempa di Pasaman Menjadi 18 Orang

Dengan kombinasi dana KUR dan hibah dari BPDKS ini, Airlangga berharap dapat membantu pekebun sawit yang tanamannya sudah berusia tua yakni di atas 25 tahun untuk segera diremajakan. "Model ini juga diharapkan dapat dicontoh oleh sektor perkebunan karet," jelas Airlangga

Sementara itu Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, penyaluran KUR di Sumsel terbilang sukses karena banyak diakses oleh sektor pertanian dengan membentuk kluster pertanian.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)