Kisah Jaka Tingkir Menaklukan Puluhan Buaya saat Menuju Demak

Rabu, 08 Juni 2022 - 05:36 WIB
loading...
A A A
Jaka Tingkir pun pandai menarik simpati raja Demak Trenggono sehingga dia diangkat menjadi kepala prajurit Demak berpangkat Lurah Wiratamtama. Beberapa waktu kemudian, Jaka Tingkir ditugaskan menyeleksi penerimaan prajurit baru.

Ada seorang pelamar bernama Dadungawuk yang sombong dan suka pamer. Ketika di hadapan Jaka Tingkir, Dadungawuk tidak ingin diseleksi seperti yang lain, namun malah ingin menjajal kesaktian dari Jaka Tingkir.

Karena merasa diremehkan, Jaka Tingkir sakit hati dan tidak bisa menahan emosinya sehingga Dadungawuk ditusuk dengan Sadak Kinang (tusuk konde) yang menembus jantungnya.

Akibatnya, Jaka Tingkir pun dipecat dari ketentaraan dan diusir dari Demak karena konon Dadungdawuk juga merupakan kerabat Kesultanan Demak.
Kepergiannya menimbulkan rasa sedih yang mendalam pada kawan-kawannya. Dengan rasa putus asa Jaka Tingkir pulang kembali dan ingin mati saja.

Dua orang pertapa, Ki Ageng Butuh dan Ki Ageng Ngerang (suami dari putri Bondan Kejawen atau adik Ki Ageng Getas Pendawa, kakek buyut Panempahan Senopati) memberinya semangat.

Ketika Jaka Tingkir berziarah pada malam hari di makam ayahnya di Pengging. Di sana Jaka Tingkir mendengar suara atau wangsit yang menyuruhnya pergi ke tokoh keramat lain, yaitu Ki Buyut dari Banyubiru.

Lalu Mas Karebet atau Jaka Tingkir pergi menemui Ki Buyut Banyubiru. Ki Banyubiru yang telah mengetahui maksud kedatangan Jaka Tingkir pun langsung menerimanya sebagai murid.

Oleh guru yang sakti ini, Jaka Tingkir diberikan pelajaran-pelajaran ilmu kedigjayaan di Gunung Lawu. Salah satunya adalah dengan merendam diri dalam sungai yang dingin, dengan tujuan dapat mengendalikan hawa nafsu dalam diri Jaka Tingkir.

Baca: Kisah Pangeran Diponegoro, Dilawan Rakyat yang Lapar Akibat Ulah Pejabat Culas.

Setelah beberapa bulan lamanya Jaka Tingkir menimba ilmu, Ki Buyut Banyubiru sudah memperbolehkan Jaka Tingkir untuk menemui Sultan Demak guna memohon pengampunan atas kesalahan yang pernah dilakukannya yaitu membunuh Dadungawuk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0891 seconds (0.1#10.140)