Gelar Salat Gaib, Ribuan Siswa-Guru Doakan Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ribuan siswa dan guru SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat menggelar salat gaib dan mendoakan kepergian Emmeril Kahn Mumtadz yang diyakini sudah meninggal dunia.
Shalat gaib digelar di setiap masjid di lingkungan sekolah maupun satuan pendidikan di Jabar, termasuk diMasjid Baitus Sholihin di lingkungan kantor Dinas Pendidikan (Disdik Jabar), Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).
"Pada setiap masjid, baik itu yang ada di sekolah, di satuan pendidikan, melakukan kegiatan yang sama. Jadi seluruh SMA, SMK, dan SLB bersama-sama melaksanakan salat gaib," ujar Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi.
Dedi mengatakan, salat gaib yang digelar di kalangan pendidikan ini dilaksanakan menyusul perubahan status pencarian Emmeril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss dimana status pencarian orang hilang berubah menjadi pencarian orang tenggelam.
"Maka kita melakukan salat gaib menurut tata cara umat muslim. Berharap agar alharhum Emmeril diberi terang oleh Allah SWT," ucapnya.
Disinggung mengenai doa khusus, Dedi berharap, agar keluarga yang ditinggalkan mapun orang-orang yang mencintai dan menyayangi Emmeril dapat diberikan keikhlasan dan ketabahan.
Diketahui, saat ini, keluarga besar Ridwan Kamil pun telah mengikhlaskan dan meyakini jika anak sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu telah meninggal karena tenggelam.
"Inti dari banyak doa yang dipanjatkan, bahwa kita berharap semoga keluarga Pak Gubernur selalu diberikan keiklasan dalam menghadapi cobaan ini. Juga semoga diberikan kesehatandan kemuliaan lahir dan batin," pungkasnya.
Shalat gaib digelar di setiap masjid di lingkungan sekolah maupun satuan pendidikan di Jabar, termasuk diMasjid Baitus Sholihin di lingkungan kantor Dinas Pendidikan (Disdik Jabar), Kota Bandung, Jumat (3/6/2022).
"Pada setiap masjid, baik itu yang ada di sekolah, di satuan pendidikan, melakukan kegiatan yang sama. Jadi seluruh SMA, SMK, dan SLB bersama-sama melaksanakan salat gaib," ujar Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi.
Dedi mengatakan, salat gaib yang digelar di kalangan pendidikan ini dilaksanakan menyusul perubahan status pencarian Emmeril yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss dimana status pencarian orang hilang berubah menjadi pencarian orang tenggelam.
"Maka kita melakukan salat gaib menurut tata cara umat muslim. Berharap agar alharhum Emmeril diberi terang oleh Allah SWT," ucapnya.
Disinggung mengenai doa khusus, Dedi berharap, agar keluarga yang ditinggalkan mapun orang-orang yang mencintai dan menyayangi Emmeril dapat diberikan keikhlasan dan ketabahan.
Baca Juga
Diketahui, saat ini, keluarga besar Ridwan Kamil pun telah mengikhlaskan dan meyakini jika anak sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu telah meninggal karena tenggelam.
"Inti dari banyak doa yang dipanjatkan, bahwa kita berharap semoga keluarga Pak Gubernur selalu diberikan keiklasan dalam menghadapi cobaan ini. Juga semoga diberikan kesehatandan kemuliaan lahir dan batin," pungkasnya.
(don)