Tes PCR Dihapus dan VoA Diperluas, Wisman ke Bali Naik 399%
loading...
A
A
A
DENPASAR - Dihapusnya syarat tes PCR bagi PPLN dan perluasan visa on arrival (VoA) ke 72 negara membawa berkah bagi pariwisata Bali. Kunjungan wisatawan asing (wisman) melonjak 399% selama April 2022.
"Selama April 2022, tercatat 58.335 wisman datang ke Bali, naik 399,01% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 14.630 orang," kata Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Cemburu Buta, Istri Siram Tubuh dengan Bensin dan Bakar Diri Bersama Anaknya di Kamar
Berdasarkan asal negara, wisman Australia menjadi penyumbang terbesar, yaitu 74.286 orang. Lalu Inggris 4.775 orang, Singapura 4.237 orang, Prancis 3.867 orang dan Amerika Serikat 3.840 orang.
Meski jumlah wisman yang datang meningkat, hal ini tidak berbanding lurus dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang. Selama April, TPK hotel berbintang sebesar 18,98%, turun 2,92% dibandingkan Maret 2022.
Kenaikan TPK justru terjadi di hotel non bintang, yaitu ebesar 9,51%. "Naik 1,91% dibandingkan Maret 2022," ungkap Hanif.
Sedangkan lama menginap wisman dan wisatawan domestik pada hotel berbintang di Bali pada bulan April 2022 tercatat 1,95 hari. Jumlah itu naik 0,11 poin dibandingkan dengan capaian bulan Maret 2022 (m-t-m) yang tercatat 1,85 hari.
Sementara untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di bulan April 2022 tercatat sebesar 1,86 hari, naik 0,10 poin dibanding Maret 2022 sebesar 1,76 hari.
"Selama April 2022, tercatat 58.335 wisman datang ke Bali, naik 399,01% dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 14.630 orang," kata Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Hanif Yahya, Jumat (3/6/2022).
Baca juga: Cemburu Buta, Istri Siram Tubuh dengan Bensin dan Bakar Diri Bersama Anaknya di Kamar
Berdasarkan asal negara, wisman Australia menjadi penyumbang terbesar, yaitu 74.286 orang. Lalu Inggris 4.775 orang, Singapura 4.237 orang, Prancis 3.867 orang dan Amerika Serikat 3.840 orang.
Meski jumlah wisman yang datang meningkat, hal ini tidak berbanding lurus dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang. Selama April, TPK hotel berbintang sebesar 18,98%, turun 2,92% dibandingkan Maret 2022.
Kenaikan TPK justru terjadi di hotel non bintang, yaitu ebesar 9,51%. "Naik 1,91% dibandingkan Maret 2022," ungkap Hanif.
Sedangkan lama menginap wisman dan wisatawan domestik pada hotel berbintang di Bali pada bulan April 2022 tercatat 1,95 hari. Jumlah itu naik 0,11 poin dibandingkan dengan capaian bulan Maret 2022 (m-t-m) yang tercatat 1,85 hari.
Sementara untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap di bulan April 2022 tercatat sebesar 1,86 hari, naik 0,10 poin dibanding Maret 2022 sebesar 1,76 hari.
(msd)