Dua Jenazah Korban KM Ladang Pertiwi Tiba di Pelabuhan Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua orang jenazah korban KM Ladang Pertiwi yang ditemukan pada Kamis (2/6/2022) lalu, kini telah tiba di Pelabuhan Peti Kemas Makassar sekitar pukul 09.10 Wita menggunakan KN SAR Kamajaya, Jumat (3/6/2022).
Kepala Operasi Basarnas, Muhammad Rizal mengatakan, kedua jenazah tersebut ditemukan mengapung kurang lebih 15 Nautical Mile sebelah timur laut pulau Pamantauan.
Dirinya juga mengatakan disaat menemukan jenazah korban pertama, hanya berselang sepuluh menit pihaknya kemabli menemukan korban kedua yang letaknya sekitar 2 Nautical mile dari lokasi penemuan pertama.
"Dua jenazah yang kami temuka kita temukan kemarin di hari kerna operasi SAR . Tanggal 2 Juni kami temukan itu pada pukul 16.40 kurang lebih 15 NM timur laut Pulau Pamantauang. Selang 10 menit kemudian kami temukan lagi jenazah perempuan kurang lebih jaraknya 1-2 mil dari lokasi penemuan jenazah pertama," tutur Rizal kepada SINDOnews, Jumat (3/6/2022).
Setelah penemuan tersebut, pihak Basarnas putar haluan menuju pulau Pamantauan untuk memperlihatkan jenazah tersebut kepada warga yang ada di pulau Pamantauan untuk diidentifikasi oleh pihak keluarga.
"Kami sudah memanggil beberapa keluarga korban yang ada di Pulau karena kami sempat bawa ke pulau dulu kami ajak keluarga untuk identifikasi secara visual. Apakah mereka mengenali ciri-ciri yang ada di 2 korban yang kami ditemukan namun sampai pukul 20.00 tadi malam tidak ada yang mengenali jenazah tersebut," ucapnya.
Namun, di saat kedua jenazah itu diperlihatkan, tak ada satu warga yang dapat mengenali dikarenakan kondisi jazad korban yang sudah tak wajar lagi. Akhirnya tim Basarnas membawa kedua jenazah tersebut ke kota Makassar, dan akan diidentifikasi oleh pihak Disaater Victim Identification (DVI) Polda Sulsel di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kami bawa ke Makassar sesuai dengan arahan esemsi selaku pengendali operasi kami bawa ke Makassar hari ini tiba jam 9 dan kami serahkan ke teman-teman DVI Polda Sulsel utnuk diidentifikasi," sambung Rizal.
Hingga kini, jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 34 orang, 31 orang ditemukan Selamat sementara 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Lihat Juga: Tim SAR Selamatkan 12 ABK KM Subur GT 43 yang Tenggelam di Perairan Pulau Situngkus Tapteng
Kepala Operasi Basarnas, Muhammad Rizal mengatakan, kedua jenazah tersebut ditemukan mengapung kurang lebih 15 Nautical Mile sebelah timur laut pulau Pamantauan.
Dirinya juga mengatakan disaat menemukan jenazah korban pertama, hanya berselang sepuluh menit pihaknya kemabli menemukan korban kedua yang letaknya sekitar 2 Nautical mile dari lokasi penemuan pertama.
"Dua jenazah yang kami temuka kita temukan kemarin di hari kerna operasi SAR . Tanggal 2 Juni kami temukan itu pada pukul 16.40 kurang lebih 15 NM timur laut Pulau Pamantauang. Selang 10 menit kemudian kami temukan lagi jenazah perempuan kurang lebih jaraknya 1-2 mil dari lokasi penemuan jenazah pertama," tutur Rizal kepada SINDOnews, Jumat (3/6/2022).
Setelah penemuan tersebut, pihak Basarnas putar haluan menuju pulau Pamantauan untuk memperlihatkan jenazah tersebut kepada warga yang ada di pulau Pamantauan untuk diidentifikasi oleh pihak keluarga.
"Kami sudah memanggil beberapa keluarga korban yang ada di Pulau karena kami sempat bawa ke pulau dulu kami ajak keluarga untuk identifikasi secara visual. Apakah mereka mengenali ciri-ciri yang ada di 2 korban yang kami ditemukan namun sampai pukul 20.00 tadi malam tidak ada yang mengenali jenazah tersebut," ucapnya.
Namun, di saat kedua jenazah itu diperlihatkan, tak ada satu warga yang dapat mengenali dikarenakan kondisi jazad korban yang sudah tak wajar lagi. Akhirnya tim Basarnas membawa kedua jenazah tersebut ke kota Makassar, dan akan diidentifikasi oleh pihak Disaater Victim Identification (DVI) Polda Sulsel di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kami bawa ke Makassar sesuai dengan arahan esemsi selaku pengendali operasi kami bawa ke Makassar hari ini tiba jam 9 dan kami serahkan ke teman-teman DVI Polda Sulsel utnuk diidentifikasi," sambung Rizal.
Hingga kini, jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 34 orang, 31 orang ditemukan Selamat sementara 3 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Lihat Juga: Tim SAR Selamatkan 12 ABK KM Subur GT 43 yang Tenggelam di Perairan Pulau Situngkus Tapteng
(agn)